Skateboard Terus Menjelajah Dunia
Lifestyle
July 22, 2023
Muhammad Al Fikri
(: skatedeluxe.com)
SKATEBOARD telah berevolusi selama 60 tahun. Sebagai a way of life, ada ikatan dalam setiap hati para pengguna papan selancar ini. Sama juga seperti hobi-hobi lainnya, yang mengikat setiap penikmat untuk tetap berada di sana dan tidak beranjak kemana-mana. Bahkan, mencari uang dari sana.
Mengutip skatedeluxe.com, papan selancar mulai hadir di jalanan sejak tahun 1950-an. Dua tempat yang menjadi saksi sejarah kelahiran skateboard adalah California dan Hawaii. Para pengguna menggunakan papan selancar yang lebih pendek dan roda yang terbuat dari logam tanpa bantalan, di jalanan.
Periode pasca perang dunia kedua, dimana ekonomi Amerika Serikat sedang berkembang pesat, berpengaruh terhadap industri mainan. Maka pada tahun 1959, Roller Derby merilis skateboard pertama secara resmi. Tentunya dengan modifikasi teknis di beberapa bagian, untuk mereformasi bentuk dan kegunaan papan selancar. Efek positif dari modifikasi itu, membuat player berusaha mengembangkan trik dan manuver baru.
Masa keemasan skateboard di Amerika pun dimulai, yakni antara tahun 1959 hingga 1965. Skateboard semakin populer dan digunakan oleh banyak orang.
Sisi positifnya, skateboard tidak lagi dianggap sebagai mainan. Tapi, skateboard telah menjadi alat olahraga.
Val-Surf, sebuah toko skateboard di Hollywood, telah menjual skateboard pertama yang mereka produksi sendiri pada tahun 1962. Papan ini menampilkan bentuk papan selancar dan truck roda sepatu yang khas, dan dijual sebagai sparepart papan.
Pada tahun yang sama, perusahaan Patterson Forbes mengembangkan papan lengkap pertama yang diproduksi oleh industri dengan truck yang lebih baik dan maju. Pada tahun 1963, Larry Stevenson dari Surf Guide Magazine merilis iklan skateboard pertama di majalahnya.
Industri pakaian jadi pun ikut ambil bagian dalam perkembangan skateboard. Vans adalah satu dari sekian banyak merek sepatu skateboard saat ini, yang telah didirikan pada tahun 1966. Beberapa merek lainnya adalah Etnies, Converse dan DC Shoes yang telah mengembangkan dan memproduksi sepatu dan pakaian skateboard, dan juga mensupport player dari seluruh dunia.
Skateboard bukan lagi sekadar alat menjelajah aspal jalanan saja. Ketika para players menunjukan keahlian mereka dengan penggunaan trik dan manuver di event kompetisi skateboard pertama di Hermosa beach, California pada tahun 1963.
Banyak orang yang terbelalak dan menyadari, bahwa skateboard butuh keahlian, tehnik dan juga style. Sehingga, di tahun 1964, terbitlah majalah skateboard pertama, yakni The Quarterly Skateboarder.
Perkembangan ini membuat Larry Stevenson menemukan kicktail dari bentuk papan. Dan memunculkan banyak style untuk mengendarai skateboard.
Skateboard terus berkembang, dimana Frank Nasworthy pada tahun 1972 menemukan roda urethane. Ia mulai dengan perusahaan Cadillac Wheels dengan material baru yang memungkinkan berselancar lebih cepat dan lebih nyaman.
Free style, downhill dan slalom semakin berkembang pesat. Hingga pada tahun 1975 terbitlah Skateboarder Magazine. Dan memungkinkan dibuatnya Skate Park pertama pada tahun 1976. Dengan elemen baru seperti vertical ramps dan kickers.
Selanjutnya, tentara Amerika membawa trend skateboard ke Jerman pada pertengahan tahun 1970-an. Munich menjadi pusat skateboard pertama di Jerman pada tahun 1976. Di Munich Neuperlach, skate park pertama dibangun, lalu berlanjut dengan terbitnya majalah skateboard pertama di sana. Pada 1978 pun diadakan even kompetisi skateboard pertama di Munich.
Perkembangan selanjutnya, adalah berubahnya bentuk papan. Menjadi lebih lebar, lebih cekung dan menonjolkan nose dan tail.
Lompatan revolusioner terjadi pada tahun 1978, saat Alan Gelfand menemukan sebuah manuver yang disebut: Ollie. Ollie dianggap sebagai trik ter-keren yang pernah ditemukan dan sepenuhnya merevolusi skateboard. Inilah masa street skateboard dilahirkan. Adalah Rodney Mullen, yang pertama kali menggunakan dan menebarkan Ollie di jalanan.
Thrasher Magazine didirikan pada 1981, dan sejak itu, majalah ini mewakili street skateboarding, core scene, punk rock dengan slogan gaya hidup Skate And Destroy. Langkah ini dilanjutkan Transworld Skateboarding Magazine pada tahun 1983. Juga berdirinya toko-toko skate dan majalah-majalah independen yang lainnya.
Gelombang penyebaran skateboard scene ke seluruh dunia terjadi karena video VHS. Hingga saat ini, videography menjadi alat yang penting untuk memperlihatkan adegan, yakni trik-trik dan manuver-manuver baru.
Perkembangan skateboard di Jerman tidak terlepas dari peran Titus Dittmann. Ia mengimpor produk-produk skate dari Amerika Serikat dan menyelenggarakan event dan kompetisi skateboard. Satu event skateboard skala internasional di Jerman pada tahun 1980-an adalah Münster Monster Mastership.
Tahun 1980-an adalah masa dimana skateboard mulai dianggap sebagai pekerjaan yang menghasilkan uang di Amerika Serikat. Munculnya professional player, dan berkembangnya industri skateboard, seperti Powell Peralta, Santa Cruz dan Vision yang telah mendominasi pasar internasional.
Jerman adalah tempat dimana skateboard adalah kenyamanan, dan dapat menjelajah di jalanan. Diikuti juga dengan munculnya banyak players dan mereka mulai terkenal.
Evolusi skateboarding terus berlanjut di Amerika Serikat, dimana X-Games disiarkan di televisi pada pertengahan 1990-an. Berlanjut hingga Street League Skateboarding dengan hadiah sebesar US $ 200.000 yang memunculkan nama-nama seperti Nyjah Huston, Eric Koston, Paul Rodriguez, Andrew Reynolds, Ryan Sheckler, atau Torey Pudwill.
Sementara di Jerman, scene skateboard bersifat independen, memiliki industri sendiri, professional players, dan seri event kompetisi nasional.
Sebagai hobi dan a way of life, evolusi skateboard diyakini banyak orang akan terus berkembang. Mengikuti berkembangnya peradaban: ilmu dan teknologi.*