Perkenalkan: Pemilik Pusat Tata Surya
Ekonomi & Bisnis
November 30, 2024
Zachary Jonah
Ilustrasi Matahari. (credits: NASA)
MESKIPUN tidak seorang pun yang dilaporkan telah mendarat di Matahari, tapi pusat tata surya yang jaraknya kira-kira 150-an juta kilometer dari Bumi ini, ternyata ada pemiliknya.
Adalah Maria Angeles Duran, seorang wanita Spanyol, yang pada tahun 2010 mengklaim kepemilikan Matahari. Sewaktu itu, usianya 49 tahun.
Maka, setelah milyaran tahun Matahari menyinari bumi dan isinya, sekarang, kita semua, apapun dan siapapun yang ada di Bumi, harus merogoh kocek untuk membelinya.
Maria Angeles Duran dari Vigo di wilayah Galicia di barat laut Spanyol, mengutip ibtimes, memiliki hak untuk membawa eBay ke pengadilan setelah eBay memblokir akunnya. Pada halaman akunnya, Duran melakukan penawaran kepada publik.
Duran menjual beberapa bidang tanah di bawah sinar Matahari dengan harga EUR 1 per meter persegi.
eBay adalah website jual beli online asal San Jose, California, Amerika Serikat. eBay didirikan pada 1995 oleh Pierre Omidyar. Website ini memungkinkan orang-orang lebih dari 100 negara di seluruh dunia untuk melakukan jual dan beli berbagai barang dan jasa.
Duran yang tinggal di kota Salvaterra do Mino ini telah mendaftarkan benda langit itu atas namanya melalui notaris setempat pada November 2010.
Dokumen yang dikeluarkan oleh notaris itu kepada Duran, mengutip independent, menyatakan bahwa Duran adalah “pemilik Matahari, bintang dengan tipe spektral G2, yang terletak di pusat tata surya, yang terletak pada jarak rata-rata dari Bumi sekitar 149.600.000 kilometer”.
Duran mengatakan bahwa saat ini, ia akan mengenakan biaya pada setiap orang yang menggunakan matahari dan berbagai fungsinya. Ia, katanya, akan memberikan setengah dari hasilnya kepada pemerintah Spanyol dan 20 persen untuk dana pensiun nasional.
Maria Angeles Duran, yang mengklaim sebagai pemilik Matahari. (credits: Youtube)
Ia, katanya lagi, akan mendedikasikan 10 persennya untuk penelitian, 10 persen lainnya untuk mengakhiri kelaparan dunia, dan akan menyimpan 10 persen sisanya untuk dirinya sendiri.
Tindakan klaim Duran ini terinspirasi oleh seorang pria Amerika yang mendaftarkan Bulan dan sebagian besar planet dalam tata surya atas namanya pada September 2010.
Amerika Serikat telah mengeluarkan Spurring Private Aerospace Competitiveness and Entrepreneurship (SPACE) Act pada tahun 2015. Space Act adalah undang-undang yang dikeluarkan pada masa Presiden Barrack Obama untuk mempromosikan dan mengkomersilkan luar angkasa.
Pada undang-undang ini, disebutkan bahwa pemerintah Amerika Serikat mengizinkan warganya untuk menjelajahi dan mengeksploitasi sumber daya luar angkasa secara komersial. Juga, mendefinisikan klaim properti di luar angkasa, menunda pengawasan regulasi terhadap perusahaan penerbangan luar angkasa swasta hingga tahun 2023.
Termasuk, memperpanjang periode ganti rugi pemerintah untuk perusahaan penerbangan luar angkasa komersial, dan, memberikan hak kepada perusahaan swasta untuk memiliki sumber daya yang dikumpulkan di luar angkasa.
Space Act menjadi kontroversial, karena inilah undang-undang pertama yang mengatur tentang klaim sesuatu di luar angkasa. Sehingga, melalui undang-undang ini, memungkinkan warga negara Amerika Serikat dan industri komersilnya untuk menjelajahi dan mengeksploitasi sumber daya luar angkasa, termasuk air dan mineral, tetapi tidak termasuk kehidupan ekstraterestrial.
Duran mendasarkan klaimnya pada fakta bahwa perjanjian internasional untuk sementara waktu telah menetapkan tidak ada negara yang dapat mengklaim kepemilikan atas sebuah planet. Namun, dalam perjanjian internasional itu, tidak tertulis larangan bagi individu untuk membuat klaim semacam ini.
Pada saat National Aeronautics and Space Administration (NASA) melakukan misi penerbangan berawak pertama ke bulan, PBB pun menerbitkan Outer Space Treaty (OST) pada tahun 1967.
Mengutip unoosa, perjanjian ini ditandatangani oleh Federasi Rusia, Inggris Raya, dan Amerika Serikat pada bulan Januari 1967, dan mulai berlaku pada bulan Oktober 1967.
Perjanjian luar angkasa menyediakan kerangka dasar hukum luar angkasa internasional. Seperti beberapa prinsip ekspolrasi dan pemanfaatan antariksa oleh seluruh negara di dunia. Serta, menjaga antariksa dari kerusaan dan pencemaran yang dapat merugikan umat manusia.
“Aku tidak bodoh, dan aku mengerti hukum. Aku melakukannya, dan orang lain pun dapat melakukannya. Hanya saja, aku yang terlebih dulu memikirkan kalim terhadap Matahari,” katanya, mengutip Daily Mail.
Duran pun mulai menjual petak-petak tanah di bawah sinar matahari dengan harga EUR 1 per meter persegi di eBay di Italia dan Spanyol, pada tahun 2013. Pada akunya, ia mempromosikan jualannya, “Beli barang baru, belum dipakai, belum dibuka, tidak rusak. Pengiriman gratis”.
Dan, sebagai imbalannya, pembeli akan menerima ijazah akuisisi.
Menurut Duran, ia menerima 600 pesanan senilai EUR 1.200. Tetapi, katanya, beberapa pelanggan kecewa karena akun-nya diblokir eBay. eBay menutup lamannya dengan alasan bahwa barang yang dijual tidak dapat disentuh atau diangkut dan diyakini sebagai penipuan.
Atas kondisi ini, Duran mengatakan, ia dikenakan komisi sebesar EUR 101 oleh eBay. Tetapi ia tidak dapat mengumpulkan uang dan mengambil uang yang dibayarkan oleh pelanggannya.
Akhirnya, Duran mengajukan gugatan terhadap eBay pada tahun 2014. Gugugatan ini adalah atas pelanggaran kontrak.
Duran menuntut ganti rugi sebesar EUR 10.000.
eBay pun mencoba menyelesaikan gugatan di luar pengadilan. Tetapi Duran mengeluh bahwa perjanjian itu “membabi buta”. Sebab, ia tidak tahu berapa banyak uang yang akan ia dapatkan.
“Sudah saatnya kita mulai melakukan hal-hal yang benar. Jika memang ada ide untuk menghasilkan pendapatan dan meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan rakyat, kenapa tidak dilakukan?” kata Duran.
Maka, ketika Duran yang adalah warga Spanyol mengklaim Matahari, ia adalah satu-satunya orang yang bukan warga negara Amerika yang bertindak mirip dengan penggunaan Space Act bagi perusahaan dan warga Amerika Serikat.
Dan, babak baru dalam sejarah klaimisasi luar angkasa pun terjadi.*