Perkenalkan, Para Penemu Internet
Inovasi
July 30, 2025
Junus Nuh

Ilustrasi internet. (credits: Pexels)
“Jaringan pusat-pusat tersebut, terhubung satu sama lain oleh jalur komunikasi pita lebar. Fungsi perpustakaan saat ini bersama dengan kemajuan yang diantisipasi dalam penyimpanan informasi dan fungsi pengambilan dan simbiosis yang disarankan sebelumnya dalam makalah ini.” J. C. R. Licklider – “Man-Computer Symbiosis”
TERDAPAT banyak nama ilmuan, yang tanpa meraka, mungkin saja, para pembaca Amira tidak akan dapat membaca tulisan ini. Atau bahkan, tidak dapat scroll Instagram, dan juga membaca japrian di aplikasi Whatsapp. Karena, mereka adalah penemu cikal-bakal internet yang ada pada saat ini.
Internet berawal dari upaya para ilmuwan yang membangun dan menghubungkan jaringan komputer. Seperti pengetahuan tentang Internet Protocol Suite, (IPS) yang kita ketahui pada saat ini.
IPS adalah seperangkat aturan yang digunakan untuk berkomunikasi antara jaringan dan perangkat di internet. Yang muncul dari penelitian dan pengembangan di Amerika Serikat dan melibatkan kolaborasi internasional, terutama dengan para peneliti di Inggris dan Perancis.
Tersebutlah dua nama; Vinton Gray Cerf dan Robert Elliot Kahn. Keduanya adalah orang yang pertama kali memiliki usulan tentang: Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP).
Dan, sebagaimana pembelajaran di kelas komputer dan internet, dua protokol ini adalah “komunikasi” mendasar di internet.
Pada tahun 1973, mengutip ICANN, Cerf dan Kahn bekerja di Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA). DARPA ini dibentuk pada 7 Februari 1958, oleh Presiden Amerika Dwight D. Eisenhower.
Tujuan dari pembentukan ini adalah untuk “menyaingi” USSR yang setahun sebelumnya telah meluncurkan Sputnik 1.
DARPA adalah kolaborasi antara; akademisi, industri, dan mitra pemerintah Amerika Serikat. DARPA merumuskan dan melaksanakan proyek-proyek penelitian dan pengembangan untuk memperluas batas-batas teknologi dan ilmu pengetahuan.
Seringkali, tugas DARPA berada di “luar” persyaratan militer Amerika Serikat. Sehingga wajar jika DARPA kerap terlihat berbentuk sebagai “agent”.

Prangko “35 Tahun Internet”, dari Azerbaijan. (credits: Public Domain)
DARPA mendanai berbagai kelompok untuk mengembangkan TCP/IP, packet radio (PRNET), packet satellite (SATNET) dan teknologi keamanan.
Upaya-upaya ini, sebenarnya, berakar pada kebutuhan militer terhadap teknologi yang terus berkembang. DARPA, bertugas untuk megembangkan teknologi-teknologi yang dapat digunakan oleh militer pada saat ini dan masa depan.
Sebelumnya, J. C. R. Licklider pun telah mengembangkan gagasan tentang jaringan universal di Information Processing Techniques Office (IPTO) dari United States Department of Defense (DoD) Advanced Research Projects Agency (ARPA). Selanjutnya, ARPA berubah nama menjadi DARPA.
Secara independen, Paul Baran di RAND Corporation mengusulkan jaringan terdistribusi berdasarkan data dalam blok pesan pada awal 1960-an, dan Donald Davies membayangkan packet switching pada tahun 1965 di National Physical Laboratory (NPL), mengusulkan jaringan data komersial nasional di Inggris.
ARPA, kemudian mengembangan proyek ARPANET pada tahun 1969. ARPANET mengadopsi teknologi packet switching yang diusulkan oleh Davies dan Baran.
Jaringan Interface Message Processors (IMPs) dibangun oleh tim di Bolt, Beranek, dan Newman, dengan desain dan spesifikasi yang dipimpin oleh Robert Kahn.
Protokol host-to-host kemudian ditentukan oleh sekelompok mahasiswa pascasarjana di UCLA.
Selanjutnya, ARPANET berkembang pesat di seluruh Amerika Serikat dengan terkoneksi ke Inggris dan Norwegia.
Meskipun, nama-nama mereka terasa “asing”, jika dibanding para pemilik aplikasi media sosial, misalnya. Tapi hasil dari kerja mereka kita nikmati setiap saat, dalam bentuk teknologi internet.
Dan, hasil dari kolaborasi para ilmuan ini, kemudian, menjadikan seluruh dunia terhubung, melalui internet.*

