Bandit Dan Kekasih Era “The Great Depression”
Ekonomi & Bisnis
January 6, 2025
Jon Afrizal
Cuplikan film “Bonnie and Clyde” yang diperankan oleh Waren Beatty dan Faye Dunaway, diproduksi tahun 1967. (credits: IMDB)
“If he had returned to me sometime,
Though he hadn’t a cent to give,
I’d forget all this hell that he’s caused me,
And love him as long as I live.
But there’s no chance of his ever coming,
For he and his moll have no fears
But that I will die in prison,
Or “flatten” this fifty years.”
THE Great Depression yang terjadi dari tahun 1929 hingga 1939, di banyak negara, terutama Amerika Serikat, telah mengakibatkan kontraksi produk domestik bruto (PDB) sebesar 30 persen. Akibat buruk dari “permainan” saham oleh pialang ini telah menyebabkan pengangguran besar-besaran dalam sejarah ekonomi dunia.
Imbas sosio-ekonomi, depresi ini telah memunculkan sekian banyak bandit, penjahat dan gangster di Amerika Serikat. Sebut saja; John Dillinger, Pretty Boy Floyd, dan Machine Gun Kelly.
Tapi, mungkin karena romantisme ataupun alasan everlasting love, maka, sepasang kekasih “Bonnie and Clyde” lebih masyhur ketimbang kriminal yang lain.
Bonnie dan Clyde, mengutip thecollector, pertama kali bertemu sekitar bulan Januari 1930, di rumah seorang kerabat di Dallas Barat. Usia mereka hanya berselisih satu tahun saja. Bonnie berusia 19 tahun, dan Clyde berusia 20 tahun.
Sejak saat itu, keduanya saling mencintai dan tak terpisahkan.
Bonnie Elizabeth Parker lahir pada tanggal 1 Oktober 1910. Ia adalah anak kedua dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan Charles Robert Parker dan Emma Parker.
Keluarga mereka berasal dari kota pertanian Rowena di Texas. Di sana, ia bersekolah sejak usia enam tahun.
Kehidupan di lingkungan yang keras, telah menyebabkan Bonnie menjadi pribadi yang kasar, egois dan suka berkelahi. Namun, sisi feminim tetaplah muncul; ia senang untuk diperhatikan orang lain.
Pada usia 15 tahun, Bonnie putus sekolah. Ia memilih menikah dengan Roy Thornton. Pria ini, adalah cinta pertamanya.
Pasangan kriminal “Bonnie and Clyde”. (credits: Texas History)
Roy terlibat dalam kehidupan kriminal, dan meninggalkan Bonnie dalam jangka waktu lama. Akibatnya, perekonomian keluarga mereka yang morat marit pun menjadi alasan utama berpisahnya pasangan ini pada tahun 1929.
Sedangkan Clyde Chestnut (Champion) Barrow lahir pada tanggal 24 Maret 1909. Ia adalah satu dari lima bersaudara yang lahir dari pasangan Henry Basil Barrow dan Cumie Talitha Walker, satu keluarga miskin yang tinggal di Ellis County di Texas Timur.
Clyde tidak peduli dengan sekolah dan pendidikan. Ia senang menonton film bisu tentang penjahat. Dimana, ia membayangkan dirinya sebagai Jesse James, sosok Robin Hood dalam legenda Amerika.
Clyde terjerumus ke dalam kehidupan kriminal dan ditangkap beberapa kali. Tetapi, semakin lama, ia semakin serius. Ia mulai membobol brankas, mencuri toko, dan mencuri mobil.
Setelah beberapa minggu bersama Bonnie, sejak pertemuan pertama mereka, Clyde ditangkap polisi. Ia dikirim ke Eastham Prison Farm.
Sejak saat itu, kerjasama kriminal sepasang kekasih ini pun terjadi. Bonnie menyelundupkan pistol ke dalam penjara, dan membuat Clyde berhasil melarikan diri.
Tapi, sepekan kemudian, ia kembali ditangkap, dan dikirim ke Penjara Negara Bagian Texas di Huntsville. Ia divonis hukuman 14 tahun penjara.
Cumie, ibu dari Clyde berhasil membebaskannya. Dan, ia bebas pada tanggal 2 Februari 1932.
Hukuman penjara, rupanya, telah mengubah Clyde menjadi pribadi yang beringas. Ia membenci sistem, terutama hukum, yang dianggapnya telah menyebabkan ia terpuruk dalam kemiskinan, menjadi kriminal dan masuk penjara.
Pencarian terhadap Bonnie dan Clyde. (credits: pinterest)
Sambil memulihkan diri dari luka-lukanya sewaktu di penjara, Clyde tinggal bersama Bonnie. Clyde berhasil meyakinkan Bonnie untuk bergabung dengannya dalam kehidupan kriminal, hanya dalam waktu dua pekan.
Mereka mendirikan sebuah kelompok kriminal, yang bernama “Barrow”. Aksi kejahatan pun mulai mereka lakukan.
Bulan-bulan berikutnya, semakin banyak anggota yang bergabung dengan kelompok mereka. Kelompok “Barrow” dikenal karena kebrutalan dan pembunuhan yang tidak pandang bulu.
Kesan yang mereka tampilkan adalah sadisme. Sehingga mereka menjadi Public Enemy Number 1, kala itu.
Selama dua tahun; perampokan dan pencurian, dan pembunuhan. Satu yang tidak dapat dihindari, adalah, Clyde menyukai mobil Ford. Dan mobil merek ini yang kerap ia curi.
Sambil melepaskan tembakan dan membunuh orang-orang, catatan pencurian mobil yang mereka lakukan terbentang di seluruh negara bagian Texas dan Midwest, sejak Desember 1926.
Seperti kutipan puisi berjudul The story of Suicide Sal yang ditulis oleh Bonnie,
“We each of us have a good “alibi”
For being down here in the “joint;”
But few of them really are justified
If you get right down to the point.
You’ve heard of a woman’s glory
Being spent on a “downright cur,”
Still you can’t always judge the story
As true, being told by her.”
Highway 154 di Bienville Parish, Louisiana menjadi saksi akhir dari perjalanan kriminal mereka. Pada tanggal 23 Mei 1934, aparat penegak hukum memuntahkan lebih dari 100 peluru ke kendaraan Ford V-8 yang melintas kencang.
Kendaraan yang digemari Clyde. Dan, Bonnie dan Clyde ada di dalamnya.
Brownsville Herald dari Texas melaporkan bahwa Clyde Barrow terkena sekitar 60 luka tembak di tubuhnya. Sementara Bonnie Parker terkena sekitar 50 luka tembak.
Keduanya masih muda, dan, sepasang kekasih. Keduanya, ingin mewujudkan American Dream, di era kondisi ekonomi yang sangat sulit, bagi siapapun.
Dan, keduanya menyadari bahwa setiap pillihan selalu memiliki konsekwensi.*