Kurma, Mengapa Begitu Istimewa

Ekonomi & Bisnis

March 18, 2024

Junus Nuh

Petani kurma modern. (credits : shutterstock)

KURMA atau Nakhla dalam bahasa Arab, adalah tanaman yang dapat tumbuh di daerah dengan iklim subtropis. Buah kurma yang jika matang berwarna kuning hingga jingga ini berasal dari pohon palem (Phoenix dactylifera) berbatang tunggal atau ganda dengan tinggi maksimal 25 meter. Batangnya berdiameter maksimal 60 centimeter, dan umumnya dengan pangkal lebih lebar.

Buah kurma akan berubah menjadi coklat jika dikeringkan. Buahnya memiliki panjang 3 centimeter hingga 5 centimeter, dan diameter 2 centimeter hingga 3 centimeter dan memiliki biji.

Menurut Julia F. Morton  dalam Fruits of warm climates, kurma diyakini berasal dari daerah sekitar Teluk Persia dan pada zaman dahulu banyak terdapat di antara sungai Nil dan Efrat. Alphonse de Candolle menyatakan bahwa pada zaman prasejarah, tanaman ini tersebar mulai dari Senegal hingga lembah Sungai Indus di India utara. Dengan bukti arkeologis mengenai budidaya di Arabia timur pada tahun 4.000 sebelum masehi (SM).

Tetapi, kini, kurma tidak hanya berada di daerah itu saja. Melainkan juga di banyak tempat seperti Australia, Amerika, Amerika Latin dan bahkan Jamaika.

Terdapat beberapa jenis kurma yang beredar di pasaran dunia. Seperti Barhi, Dayri, Deglet Noor, Halawy, Hayany, Khadrawy, Khastawi, Maktoom, Medjool, Saidy, Sayer, Thoory dan Zahdi. Selain itu, juga terdapat jenis Amir Hajj, Iteema, dan Migraf.

Sedangkan Ajwa  adalah jenis kurma yang banyak ditanam di Madinah, Arab Saudi. Bentuknya lonjong dan berukuran sedang dengan kulit berwarna hitam. Perkebunan kurma Ajwa mengelilingi Madinah. Namun, jenis ini juga ditemui di semenanjung Arab dan di gurun Sahara. Beberapa pedagang mengkategorikannya sebagai Medjool.

Sebelumnya, kurma Ajwa diekspor dari Maroko pada tahun 1927. Dan kini menjadi kurma yang mewah di California. Buahnya besar, bertekstur lembut, dan lezat. Kurma Ajwa memiliki hubungan dengan tradisi agama Islam dan Nabi Muhammmad SAW. Beberapa hadis menyatakan hal itu.

Menurut US Departemen of Agriculture, kurma Ajwa dengan merek komersial dengan ukuran per 100 gram mengandung 350 kalori, 82,5 gram karbohidrat, 2,5 gram protein, dan 0 gram lemak, dengan 20 gram gula, 7,5 gram serat, 50 miligram kalsium, 1 miligram zat besi, 875 miligram kalium, 0 mg natrium, dan 0 mg kolesterol.

Sementara mengutip CNBC, kurma yang tumbuh di Israel juga terdiri dari banyak varietas unggul, yakni Medjool 71,6 persen, Dayri 6,1 persen, Hayany, 6 persen dan Deglet Noor 4,7 persen.

Menurut laporan Tridge, Israel menjadi pengekspor kurma terbesar dunia dengan nilai total USD 236,34 juta pada tahun 2020. Dengan negara tujuan, yakni Jerman, Belanda, Inggris dan Amerika Serikat.

Dengan kandungan yang ada, mengutip hellosehat, maka kurma banyak manfaat bagi tubuh manusia. Seperti menjaga kesehatan pencernaan, mencegah risiko diabetes, meningkatkan kesehatan tulang,

Mencegah anemia, meningkatkan kesehatan jantung, menangkal radikal bebas, menjaga kesehatan otak, membantu menurunkan berat badan, membantu mencukupi kebutuhan cairan, dan membantu melancarkan persalinan.

Tetapi, banyak orang yang percaya bahwa buah kurma juga dapat membantu kesuburan pasangan, dan membantu poses percepatan kehamilan dan mendapatkan keturunan. Meskipun, sejauh ini, belum ada penelitian khusus tentang itu.*

avatar

Redaksi