Sikkim Dan Kenangan Terakhir

Lifestyle

May 13, 2025

Zachary Jonah

Dendrobium nobile di Sikkim. (credits: Wiki Commons)

HOPE Cooke, kala itu sedang terbang dari New York untuk berlibur di India. Di tahun 1960 itu, ketika terjadinya “Perang Dingin”, umurnya 19 tahun.

Hope Cooke, yang dilahirkan di San Fransisco, adalah seorang gadis yatim piatu yang berasal dari New York, Amerika Serikat.  Ia adalah mahasiswa junior jurusan Studi Asia di Sarah Lawrence College.

Hidup Cooke berubah, seperti fairy tale, ketika ia bertemu dengan Palden Thondup Namgyal di Hotel Windamere di Darjeeling, India.

Palden Thondup Namgyal, adalah putra mahkota Kerajaan Sikkim, sebuah kerajaan di Himalaya Timur. Dan ia seorang duda.

Dua tahun setelah perjumpaan itu, mereka merencanakan untuk menikah. Tapi, para astrolog mengingatkan, bahwa bukanlah hal yang tepat untuk menikah pada tahun itu.

Pernikahan mereka baru terjadi pada tahun 1963. Pada tahun 1965, Palden Thondup Namgyal dikukuhkan menjadi Raja ke-12 Kerajaan Sikkim, pada usia 39 tahun.

Hope Cooke, yang adalah gadis biasa, secara tiba-tiba berubah menjadi: permaisuri.

Dunia terkejut, dan, Hope tiba-tiba menjadi terkenal. Sebagai Orang Amerika yang menjadi Ratu di Asia.

Dalam beberapa tahun selanjutnya, Hope Cook adalah seperti Lisa Najeeb Halaby, yang kemudian berubah nama menjadi Noor Al Hussein, ratu dari Raja Hussein bin Tala, raja Jordania.  

Raja dan Ratu Sikkim, Palden Thondup Namgyal dan Hope Cooke, beserta anak perempuannya. (credits: Wiki Commons)

Hari-hari yang indah, like a king and a queen, pada awalnya. Seperti yang ditulis Hope Cooke dalam otobiografinya berjudul “Time Change” pada tahun 1981.

Mungkin saja, otobiografi ini adalah pembelaaan diri, atau apapun lah istilah yang diberikan.

Sebab, pada saat yang hampir bersamaan dengan tahun-tahun pernikahan mereka, gejolak sipil terus terjadi di Sikkim.

Dan, sangat jauh berbeda, dimana, Hope kerap dituding sebagai orang yang bersalah.

Hingga pada akhirnya, Sikkim yang sebelumnya adalah kerajaan otonom di bawah Kerajaan Inggris, dianeksasi oleh India pada tahun 1975, dan menjadi negara bagian ke-22, di bawah Perdana Menteri Indira Gandhi.

Padahal, sebelum kemerdekaan India tahun 1947, Pandit Jawaharlal Nehru, sebagai Wakil Presiden Dewan Eksekutif waktu itu, mendorong resolusi di Majelis Konstituante India yang menyatakan bahwa Sikkim dan juga Bhutan, sebagai negara bagian Himalaya. Dan, bukan “negara bagian India”, dan, masa depan mereka harus dinegosiasikan secara terpisah.

Hope, jelas, adalah “sangat barat” bagi budaya Sikkim dengan kecendrungan “Budha dan Tibet”. Dan, tidaklah mengejutkan, jika selanjutnya, tudingan-tudingan miring mulai mengarah pada Hope.

Hope pun kerap dipersalahkan, karena telah memasukan menu-menu barat ke perjamuan makan istana.

Padahal, terlepas dari itu semua, Hope tetaplah “gadis biasa” di masa Perang Dingin. Meskipun, didapat juga sumber-siumber yang berbicara tentang drama perselingkuhan antara masing-masing mereka, dan juga ketergantungan terhadap minuman keras dan valium. dan juga rumours tentang keterlibatan Central Intelligence Agency (CIA).

Ketika pada tahun 1975 Namgyal digulingkan, dan Sikkim bergabung ke India, ini adalah sebagai akibat dari kekacauan internal, intervensi militer India dan referendum.

Lima bulan setelah peristiwa aneksasi itu, Cooke kembali ke Amerika Serikat dengan dua anaknya dan anak tiri untuk mendaftarkan mereka di sekolah-sekolah di New York City.

Cooke dan Palden Thondup Namgyal bercerai pada tahun 1980.

Dua tahun setelah perceraian itu, Palden Thondup Namgyal meninggal karena kanker di New York City pada tanggal 29 January 1982. Ia dikremasi di Yumasala, tempat kremasi kerajaan dekat Hanuman Tok. Penduduk Sikkim memberikan penghormatan terakhir dan meratapi kematiannya.

Putranya dari pernikahan pertamanya Palden Thondup Namgyal, Chogyal Wangchuk Tenzing Namgyal, diangkat sebagai Chogyal (raja) ke-13 Sikkim.

Sebagai raja Sikkim era modern, tetapi posisi itu tidak lagi menjadi otoritas resmi.

Dikabarkan, di awal tahun 2000-an lalu, Hope kembali ke Sikkim. Tetapi, ini tentunya, tidak memberikan perubahan apapun.

Sikkim bukanlah kerajaan lagi. Dan ia bukanlah permaisuri lagi.*

avatar

Redaksi