R.I.P Henry Kissinger
Hak Asasi Manusia
December 7, 2023
Zachary Jonah
(: arcamax)
HENRY Kissinger, diplomat dan mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, meninggal dunia, Rabu waktu setempat. Ia meninggal dalam usia 100 tahun.
Reputasinya di panggung global tidak dapat disangkal, Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1973. Tetapi tetap ada tuduhan bahwa Kissinger membuat kematian dan kehancuran di berbagai negara.
Mengutip countylocalnews, jabatan Kissinger sebagai Penasihat Keamanan Nasional dan kemudian sebagai Menteri Luar Negeri di bawah Presiden Richard Nixon dan Gerald Ford ditandai dengan pendekatan realpolitiknya terhadap diplomasi. Meskipun ia dianggap berperan penting dalam menormalisasi hubungan dengan China dan merundingkan Perjanjian Perdamaian Paris untuk mengakhiri Perang Vietnam.
Tetapi, kebijakan dan tindakannya di kawasan lain menimbulkan kontroversi yang luas. Para kritikus menunjuk pada keterlibatannya dalam kudeta militer di Chile, yang berujung pada penggulingan Presiden Salvador Allende yang terpilih secara demokratis dengan kekerasan dan diikuti oleh kediktatoran Augusto Pinochet.
Juga dugaan dukungan Kissinger terhadap rezim otoriter di Argentina, Indonesia, dan negara lain selama era Perang Dingin juga telah menjadi bahan perdebatan sengit.
Terlebih perannya dalam meningkatkan konflik di Timur Tengah, mulai dari konflik Israel-Palestina hingga Perang Iran-Irak, menuai kritik tajam.
Banyak yang berpendapat bahwa kebijakan Kissinger berkontribusi terhadap hilangnya banyak nyawa dan melanggengkan ketidakstabilan di wilayah itu.
Lahir pada tanggal 27 Mei 1923, di Fürth, Jerman, Kissinger melarikan diri dari penganiayaan Nazi bersama keluarganya dan menetap di Amerika Serikat. Ia melanjutkan studi di Universitas Harvard, di mana ia memperoleh gelar Sarjana dalam ilmu politik dan Ph.D. di pemerintahan.
Terlepas dari kontroversi ini, Kissinger tetap menjadi tokoh yang dihormati di kalangan diplomatik, menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1973 atas upayanya dalam merundingkan gencatan senjata selama Perang Vietnam. Dampaknya terhadap kebijakan luar negeri Amerika dan pendekatan realpolitiknya terus mempengaruhi diskusi seputar masalah global.
Ketika berita meninggalnya Kissinger menyebar, pendapat masih berbeda mengenai “warisannya”.
Sementara itu banyak orang berduka atas kehilangan seorang negarawan terkemuka. Tapi beberapa orang yang lain merasa sulit untuk memisahkan pencapaiannya dari tuduhan kematian dan kehancuran yang ditinggalkannya.*