Dorothy Counts Yang Memaafkan Rasialisme

Junus Nuh

amira gambar berita interaktif

GADIS berusia 15 tahun, yang mendaftar di Harding High School di Charlotte, North Carolina. Saat itu tahun 1957, dan ia adalah satu-satunya siswi kulit hitam di sana.

amira gambar berita interaktif

Ia harus menghadapi ejekan, hinaan dan dilecehkan. Oleh 200 hingga 300 orang dalam kerumunan, dan meneriakan kata-kata bersifat rasial kepadanya.

amira gambar berita interaktif

Hari pertama bersekolah, yang seharusnya menggembirakan. Ternyata: tidak!

amira gambar berita interaktif

Empat hari, ia mengalami pelecehan dan sikap rasialisme dari banyak orang. Bahkan secara verbal.

amira gambar berita interaktif

Membuat keluarga Counts akhirnya pindah ke Philadelphia, agar Dorothy dapat melanjutkan sekolah dan menyelesaikannya.

amira gambar berita interaktif

Tapi, ia kembali ke Charlotte. Setelah mendapatkan gelar di Universitas Johnson C. Smith.

amira gambar berita interaktif

Dan bekerja sebagai guru dan advokat pendidikan.

amira gambar berita interaktif

Melakukan pekerjaan nirlaba bagi anak-anak yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah.

amira gambar berita interaktif

Ia bertemu kembali dengan mereka yang pernah menghina, mengejek dan melecehkannya. Mereka yang hanya dapat tertunduk malu mengingat perlakukannya kepada Dorothy.

amira gambar berita interaktif

“Aku telah memafkanmu,” kata Dorothy.

(photo courtesy : Douglas Martin/rarehistoricalphotos.com)