Los Angeles Terpanggang Api

Lingkungan & Krisis Iklim

January 14, 2025

Zachary Jonah

Status kebakaran di Los Angeles. (credits: CalFire)

LOS Angeles (LA), kota seluas 469 mil persegi (1.210 km2) yang terletak di sebuah cekungan di California Selatan. Kota Metropolitan ini berbatasan dengan Samudra Pasifik di sebelah barat dan sebagian membentang melalui Pegunungan Santa Monica dan ke utara hingga Lembah San Fernando, dan berbatasan dengan Lembah San Gabriel di sebelah timurnya.

Kota Los Angeles adalah kota terpadat di negara bagian California, Amerika Serikat, dengan penduduk berjumlah 3.820.914 jiwa pada tahun 2023.

Kota Metropolitan kedua setelah New York ini, memiliki iklim semi kering (Mediterania). Iklim ini terbentuk dari interaksi yang “harmonis” dari tiga kondisi alam.

Yakni: garis lintang wilayah ini cukup jauh di selatan untuk menghilangkan badai musim dingin Pasifik Utara yang paling parah, lapisan udara laut yang dingin meredam sinar matahari musim panas, dan pegunungan tinggi melindungi wilayah ini dari potensi hembusan panas dan dingin gurun yang intens.

Dimana pada bulan-bulan musim gugur cenderung panas, dengan gelombang panas besar yang umum terjadi pada bulan September dan Oktober. Sedangkan bulan-bulan musim semi cenderung lebih dingin dan mengalami lebih banyak presipitasi.

Sejauh ini, penyebab kebakaran yang terjadi di LA belum diketahui. Namun, diperkirakan kebakaran ini adalah kebakaran yang paling merugikan dalam sejarah Amerika Serikat.

AccuWeather memperkirakan kerusakan dan kerugian ekonomi berkisar antara USD 250 miliar hingga USD 275 miliar.

Berdasarkan data yang diperbaharui oleh tim medis, korban tewas akibat kebakaran berjumlah 24 orang, pada Minggu (12/1). Sebanyak 16 korban tewas ditemukan di zona kebakaran Eaton, sementara delapan ditemukan di wilayah Palisades.

Curah hujan tahunan di Los Angeles, sejak tahun 1877 hingga 2024). (credits: laalmanak)

Hingga saat ini, mengutip BBC, Los Angeles masih diliputi tiga kebakaran hebat. Yakni di wilayah Palisades, Eaton dan Hurst.

Kebakaran terbesar adalah di wilayah Palisades. Kini, luasan kebakaran mencapai lebih dari 23.000 hektare, dan telah dapat terkendali sebesar 11 persen.

Lalu, kebakaran di wilayah Eaton, seluas 14.000 hektare. Sebanyak 27 persen dari total luasan kebakaran telah dapat dikendalikan.

Kebakaran Hurst telah meluas hingga 799 hektar dan hampir sepenuhnya dapat diatasi.

Untuk mengatasi api, petugas pemadam kebakaran setempat dibantu oleh kru dari delapan negara bagian lain, termasuk dari Kanada dan Meksiko.

Mengutip Associated Press, Sekitar 150.000 orang diharuskan untuk mengungsi. Dan lebih dari 700 orang berlindung di sembilan tempat penampungan.

Termasuk bintang Hollywood Billy Crystal dan Mandy Moore. Serta ketua pelatih Los Angeles Lakers JJ Redick.

Kebakaran yang terjadi telah menghancurkan bangunan bersejarah dan rumah selebriti. Juga berapa tempat ibadah, termasuk sebuah masjid, sebuah sinagoga, sebuah paroki Katolik, dan setengah lusin gereja Protestan.

Peta Los Angeles sekitar tahun 1900. (credits: Encyclopedia Britannica edisi ke-10).

Akibat kebakaran ini, masih menurut Associated Press, Walikota LA Karen Bass menghadapi ujian kritis kepemimpinannya selama krisis terbesar di kota itu dalam beberapa dekade terakhir. Tuduhan itu berupa kegagalan kepemimpinan, dan kesalahan dalam mengambil sikap politik.

Gubernur California Gavin Newsom pun memberi tanggapan, pada hari Jumat (10/1). Ia memerintahkan pejabat negara bagian untuk menyelidiki mengapa reservoir berkapasitas 117 juta galon (440 juta liter) tidak berfungsi dan beberapa hidran mengering.

Dan, Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles Kristin Crowley mengatakan pimpinan kota telah gagal dalam tugasnya. Sebab tidak menyediakan anggaran yang cukup untuk pemadaman kebakaran. Ia juga mengkritik kurangnya persediaan air.

Kota Metropolitan Los Angeles, mengutip Britannica, selama berabad-abad dihuni oleh sekitar 5.000 hingga 10.000 jiwa suku Indian Tongva (Gabrielino) dan Chumash. Mereka berdiam di puluhan desa di wilayah itu.

Kehidupan mereka relatif stabil. Mereka memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan cara berburu, memancing, meramu, dan berdagang secara aktif dengan kelompok-kelompok yang jauh.

Tetapi, kondisi ini sedikit demi sedikit mulai berubah.

Lalu, bangsa Eropa datang ke wilayah itu pada tahun 1542. Yakni ketika sebuah ekspedisi laut Spanyol yang dipimpin oleh Kapten Juan Rodriguez Cabrillo berlayar ke Teluk Santa Monica.

Dua abad kemudian, penguasa kerajaan memerintahkan Kapten Gaspar de Portola ke California. Yakni untuk mencari lokasi yang cocok untuk tempat tinggal para Fransiskan, benteng militer (presidios), dan pemukiman sipil.

Lalu, para Fransiskan, yang dipimpin oleh Juni pero Serra, membangun 21 lokasi di California. Termasuk dua lokasi di wilayah Los Angeles, Yakni; San Gabriel (1771) dan San Fernando (1797).

Selanjutnya, pada musim gugur tahun 1781, Gubernur California, Felipe de Neve dan 44 orang pemukim dari Sonora dan Mazatlan membangun sebuah pueblo (desa). Mereka memilih lokasi di dekat sungai yang mereka sebut Rio de Porciuncula.

Tempat itu, tepatnya berada di desa tempat penduduk asli Amerika Yang-na (Yabit).

Mereka menyebut pemukiman baru itu sebagai: El Pueblo de la Reina de los Angeles (: Desa Ratu Para Malaikat). Nama itu, kemudian, disingkat menjadi Los Angeles.*

avatar

Redaksi