Animator Film Kartun Lakukan Pelecehan Terhadap Anak

Hak Asasi Manusia

November 16, 2024

Jon Afrizal

Film animasi Hunchback of the Notre Dame. (credits: disneyscreencaps)

FILM kartun adalah hiburan untuk seluruh usia. Dan, film kartun, kerap “direkomendasikan” sebagai film untuk anak-anak.

Tetapi, bagaimana mungkin, dan itu yang terjadi, seorang animator film kartun telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak. Dan, animasi buatannya, justru, ditonton oleh semua orang, terutama anak-anak.

Kabar terbaru, dan sangat mengejutkan, Bolhem Bouchiba (59), seorang animator utama di Disney dan Pixar selama beberapa dekade, dijatuhi hukuman 25 tahun penjara, pada awal November 2024 lalu. Sidang Bouchiba dilaksanakan pada tanggal 29 hingga 31 Oktober 2024.

Ia didakwa telah memerintahkan pemerkosaan terhadap ratusan anak-anak di bawah umur di Filipina, melalui siaran langsung. Umumnya, para korban berusia tiga hingga lima belas tahun.

Jika Bouchiba hidup hingga akhir masa hukumannya, maka ia akan berusia 84 tahun saat dibebaskan.

Bouchiba, mengutip cartoonbrew, di Pengadilan Assize Paris telah mengakui serangkaian kejahatan yang mengerikan yang telah dilakukannya. Termasuk memerintahkan pemerkosaan dan penyiksaan jarak jauh terhadap ratusan anak-anak di Filipina.

Selain hukumannya, pengadilan juga memerintahkan pemantauan sosial-yudisial selama 20 tahun. Serta, kewajiban untuk memberikan kompensasi kepada pihak perdata, dan larangan permanen untuk bekerja di bidang profesi yang melibatkan anak di bawah umur.

“Saya menyadari semua yang telah saya lakukan. Saya meminta maaf kepada para korban,” kata Bouchiba, pada pernyataan penutupnya di Pengadilan Assize Paris.  

Bouchiba mengakui selama interogasinya bahwa anak-anak yang dilecehkannya itu takut dan sering menangis.

“Sungguh mengerikan apa yang terjadi pada mereka. Saya pikir mereka mengungkapkannya kepada orang lain,” kata Bouchiba, menyadari efek buruk dari perbuatannya.

Bouchiba, mengatakan, selama persidangan ia menantikan “manfaat dari penjara”.

Secara khusus, bahwa ini berarti ia tidak akan tergoda untuk melecehkan anak-anak saat berada di balik jeruji besi.

Film animasi Pocahontas. (credits: disneyscreencaps)

Menurut terjemahan otomatis bahasa Inggris dari cerita Le Monde, bahwa “Selama tiga hari, beberapa ahli memberikan kesaksian di pengadilan, merinci kisah pria ini yang menjadi “otoritas menggambar internasional”, menurut presiden pengadilan, Mahrez Abassi, tetapi dengan masa lalu yang “rumit” dan “seksualitas yang terganggu.”

Selama interogasinya, terdakwa secara spontan mengakui bersalah atas “semua fakta” yang dituduhkan dan menyoroti “manfaat penjara” dalam perjalanan untuk menebus kesalahannya.

Bouchiba ditangkap pada tahun 2021 dan telah dipenjara sejak saat itu.

Europol, badan penegak hukum Uni Eropa, mulai menyelidiki Bouchiba pada tahun 2019. Ketika itu Europol melihat adanya pergerakan dana yang mencurigakan ke Filipina. Ini berdasarkan laporan eksklusif di Le Figaro, surat kabar nasional tertua dan terbesar kedua di Prancis.

Penyelidikan itu mengungkap bahwa Bouchiba telah membayar untuk melakukan pelecehan seksual jarak jauh terhadap anak-anak di bawah umur. Menurut para penyelidik, jumlah siaran langsung yang dilakukan Bouchiba dapat mencapai ratusan dan dapat menjangkau hingga seribu anak.

Bouchiba sebelumnya pernah ditangkap dan dihukum pada tahun 2014 karena melakukan kekerasan seksual terhadap putri pasangannya yang berusia delapan tahun. Saat itu, Bouchiba menerima hukuman percobaan dua tahun.

Dalam kasus pidana pertama itu, diketahui bahwa ia telah menonton pornografi anak.

Tetapi, hukuman atas kekerasan seksual itu tidak berpengaruh pada prospeknya dalam dunia animasi.

Setelah tersandung kasus itu, ia terus bekerja secara rutin pada film animasi Pixar. Dan ia pun dipekerjakan oleh Glen Keane untuk membuat animasi pada Dear Basketball.

Pertanyaan penting yang masih belum terjawab adalah mengapa Bouchiba terus menerus dipekerjakan di studio film besar Amerika seperti Pixar dan Dreamworks.

Bahkan, setelah ia dimasukkan ke dalam Fijais, pada tahun 2014, karena melakukan kekerasan seksual terhadap putri kecil pasangannya. Fijais adalah daftar pelaku kejahatan seks nasional Prancis.

Setelah penangkapannya pada tahun 2014, projek yang melibatkan Bouchiba di Pixar meliputi; Soul, Incredibles 2, Luca, dan Elemental. Sementra di Dreamworks Animation meliputi How to Train Your Dragon: The Hidden World dan Trollhunters: Tales of Arcadia; dan film pendek pemenang Oscar garapan Glen Keane, Dear Basketball.

Sebelum penangkapannya, Bouchiba telah menjadi animator utama di Disney. Ia adalah animator untuk Esmerelda dalam The Hunchback of Notre Dame, Hades dalam Hercules , dan karakter utama Tarzan, serta pengawas animator untuk Jumba dalam Lilo & Stitch. 

Ia juga menjadi animator untuk film pendek yang dinominasikan Oscar, Lorenzo dan Runaway Brain.

Sedangkan di Pixar, Bouchiba menjadi animasi di The Incredibles, Ratatouille, dan Up. 

Bouchiba sering terlibat di awal proyek untuk membantu menentukan cara karakter bergerak, dan di Ratatouille, ia memainkan peran penting dalam pengambilan gambar awal Remy yang mengajari Linguini cara memasak.*

avatar

Redaksi