Kangen, Kabut Asap Kembali Kunjungi Kota Jambi
Lingkungan & Krisis Iklim
September 4, 2023
Jon Afrizal/Kota Jambi
(Kualitas Udara di Kota Jambi pada Minggu (3/9, ) menurut AQI US)
SETELAH beberapa lama tak muncul, sejak dua hari terakhir ini kabut asap kembali menyambangi Kota Jambi. Kabut asap, yang meskipun masih tipis itu, terlihat jelas pada pagi dan sore hari. Kabut asap ini adalah early warning, kepada penduduk Kota Jambi, bahwa udara yang dihirup melalui hidung tidak lagi sehat.
Menurut AQI US, kondisi udara di Kota Jambi dan sekitarnya hari ini, Minggu (3/9), adalah pada angka 177 PM2.5, dengan arti “Tidak Sehat”. Konsentrasi polutan utama (PM2.5) di Kota Jambi saat ini adalah 21.3 kali lipat dari standar World Health Organization (WHO) tentang kualitas udara tahunan.
Sementara pada dua hari sebelumnya, yakni 139 dan 146.
Untuk mencegah agar tubuh manusia tidak terdampak pengaruh buruknya kualitas udara, sebaiknya menghindari kegiatan outdoor. Tetapi, jika terpaksa harus berada di luar rumah, maka gunakanlah masker.
Pada tahun 2019, indeks udara di Jambi menurut AQI US – KLHK, pernah mencapai angka 559, dengan arti “Berbahaya” bagi kesehatan manusia.
Sementara itu, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi, jarak pandang rata-rata di atas angka 2.000 meter, dan belum mengganggu aktifitas penerbangan. Sejauh ini, terpantau sebanyak 1.233 titik panas di sepanjang tahun 2023 ini. Dengan kabupaten terbanyak yakni Kabupaten Tanjungjabung Barat, Merangin, Sarolangun, Tebo dan Batang Hari.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi menyatakan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi dalam kondisi “Api Padam”. Sebanyak dua unit helicopter untuk water bombing tetap standby untuk memadamkan karhutla jika terjadi lagi.
Untuk mencegah munculnya kabut asap dan karhutla, Provinsi Jambi telah memiliki peraturan daerah (Perda) nomor 2, tahun 2016 tentang pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan, serta Perda nomor 1 tahun 2020 tentang tata kelola lahan gambut.
Tetapi, rupa-rupanya, kabut asap dan karhutla selalu kangen untuk berkunjung secara berkala ke Provinsi Jambi.*