Waspada, Keracunan Gas AC Mobil
Inovasi
May 14, 2025
Astro Dirjo/Kota Jambi

AC pada mobil. (credits: natrad)
MHD (21) dan DWA (21) ditemukan meninggal dunia di sebuah kendaraan roda empat jenis Toyota Innova berwarna hitam, di parkiran Swalayan Trona Ekspres, Jalan Pattimura, Kota Jambi, Rabu malam (7/5), pukul 22.00 WIB. Dugaan awal polisi, keduanya meninggal dunia akibat keracunan gas dari AC mobil.
“Peristiwa ini diduga kecelakaan, kemungkinan karena keracunan AC,” kata Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar, mengutip Tribun News.
Terkait dugaan ini, polisi, katanya, sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sehingga, tentu saja harus menunggu keterangan final dari pihak kepolisaan, sebagai institusi berwenang.
Mengutip halobengkel, terdapat lima penyebab utama keracunan AC mobil.
Pertama, adalah kebocoran freon. Freon termasuk dalam kelompok Chlorofluorocarbons (CFC). Freon, bersifat gas tidak berwarna dan tidak berbau, sehingga sulit untuk dideteksi.
Tetapi, jika menghirupnya, manusia akan mengalami gejala keracunan. Seperti; sakit kepala dan pusing, mual, muntah, iritasi pada mata, kesulitan bernapas, juga kejang hingga kerusakan jaringan kulit dan kerongkongan.
Kedua, adalah karena kotornya filter AC. Jika filter AC kotor, maka filter AC akan menjadi tempat berkembang biaknya berbagai jenis mikroorganisme. Sehingga, dapat memicu berbagai jenis gangguan Kesehatan. Seperti; iritasi saluran pernapasan, alergi, hingga infeksi pernapasan yang serius.
Ketiga, adalah karena kebocoran gas buang ke kabin mobil. Gas ini menghasilkan karbon monoksida (CO) yang adalah gas beracun.
Saat manusia terhirup gas karbon monoksida, maka oksigen dalam dalam tubuh akan menurun. Sehingga menyebabkan lemas, pusing, mual, hingga hilang kesadaran.

Cara kerja AC mobil. (credits: eactelford)
Keempat, adalah, karena bahan-bahan kimia di produk interior mobil. Produk interior, seperti pembersih atau pengharum sering kali memiliki kandungan kimia berbahaya. Seperti, formaldehid, misalnya.
Formaldehid adalah bahan kimia karsinogen yang dapat memicu beragam masalah kesehatan. Jika terhirup, maka dapat memberikan efek buruk berupa iritasi saluran pernapasan, sakit kepala, bahkan meningkatkan risiko kanker.
Selain itu, phthalate juga yang sering ditemukan di produk interior mobil. Jika terhirup dalam jangka panjang, efeknya dapat memicu gangguan hormonal hingga masalah organ hati dan ginjal.
Terakhir, adalah karena polusi dari luar yang terperangkap dalam kabin mobil.
Polusi ini jugo dapat mengandung CO. Jika terperangkap dalam waktu lama, maka efeknya dapat mengalami berbagai masalah kesehatan.
Selanjutnya, terdapat beberapa tips penting agar pengendara tidak keracunan AC mobil. Yakni, memeriksa bagian freon secara rutin. Lalu, mengganti filter AC secar berkala. Terakhir, membuka slightly kaca samping jika harus berdiam lama.*

