Musim Penghujan, Waspada Penyakit Menular

Lifestyle

December 9, 2023

Tunggal Rajani

Pasien di rumah sakit di Djambi sekitar tahun 1910. ( : Universitet Leiden)

MUSIM penghujan dan udara yang lembab adalah saat beberapa penyakit dapat menular dengan mudah. Sehingga setiap orang harus waspada untuk meminimalisir penyakit-penyakit ini.

Terdapat sekitar tujuh jenis penyakit yang dapat menular kepada siapa saja pada musim ini. Mengutip halodoc, ketujuh jenis penyaklit itu adalah leptospirosis, flu, diare, penyakit tangan-kaki-mulut, demam berdarah, kolera dan tipes. Berikut sedikit adalah ulasannya.

Penyebaran penyakit leptospirosis adalah melalui bakteri. Orang akan terttuilar dengan mudah jika bersentuhan dengan tanah, air, atau makanan yang terkontaminasi urine, darah, atau jaringan hewan yang terinfeksi. 

Adapun gejala terinfeksi leptospirosis adalah demam, sakit kepala, nyeri otot betis dan paha, serta muntah-muntah. Untuk beberapa kasus, gejalanya bisa parah termasuk meningitis, kerusakan hati dan ginjal, atau  kematian.

Adapun cara pencegahan dini adalah dengan menghindari tempat-tempat yang tergenang air. Jika terkena air genangan itu, segera bersihkan diri dengan air yang mengalir.

Sementara flu, adalah kondisi yang umum terjadi di musim penghujan. Flu disebabkan oleh virus yang akan menyerang sistem pernapasan. Dan, komplikasinya dapat memicu pneumonia, dan dapat juga mematikan.

Flu dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang tua, pasien dengan penyakit kronis, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan lemah atau menggunakan obat imunosupresif pun berisiko mengalami komplikasi flu.

Sehingga cara pencegahan terbaik dari terinfeksi flu adalah dengan rajin mencuci tangan setiap kali dari toilet ataupun aktivitas di luar rumah. 

Sementara diare terjadi karena mengonsumsi makanan atau air yang mungkin terkontaminasi. Gejalanya adalah feses yang encer dan cair, juga termasuk demam atau kram perut. Bahkan jika terdapat bercak darah pada tinja, berkemungkinan terkena disentri. 

Pencegahan dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang matang dan dikukus, penggunaan sendok saat makan, sering mencuci tangan, dan tidak menggunakan peralatan makan orang lain.

Sedangkan penyakit tangan-kaki-mulut adalah infeksi virus yang menular. Penyakit ini menular melalui kontak orang ke orang dengan sekresi hidung, air liur, dan tinja dari orang yang terinfeksi.

Gejalanya adalah demam, nyeri otot, kulit memerah, melepuh di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi, telapak tangan dan telapak kaki. Tapi, setelah itu, ruam merah bisa berkembang menjadi lepuh. Terkadang, lepuh dapat pecah. Komplikasi parah dapat terjadi, seperti meningitis, ensefalitis, kelumpuhan, miokarditis, atau kematian.

Selanjutnya, adalah penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk Aedes. Nyamuk  ini menyukai air dan kelembapan.

Pada tahap pertama adalah dua hingga tujuh hari mengalami demam dan nyeri otot. Setelah itu, demam akan turun. Tangan dan kaki akan menjadi dingin. Syok dapat terjadi pada beberapa orang yang mengidap kondisi ini.

Langkah pencegahan perlu dilakukan untuk menghindari penyakit ini, seperti penggunaan obat nyamuk, dan tidur dalam kelambu.

Juga diperlukan kondisi cukup tidur, konsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur untuk melindungi diri dalam jangka panjang. 

Begitu juga dengan kolera, penyakit ini disebabkan oleh seseorang yang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri vibrio cholerae yang masuk ke dalam tubuh manusia. Bakteri ini kemudian akan mengeluarkan racun di dalam usus dan menyebabkan si pengidap terkena diare serta muntah-muntah hingga dehidrasi, atau bahkan kehilangan nyawa.

Tanda-tanda dehidrasi pada seseorang dapat dilihat dari makin cepatnya denyut jantung, hilangnya kekenyalan kulit, sering merasa haus, kram otot dan tekanan darah rendah. Selain itu, mulut, tenggorokan, hidung dan kelopak mata menjadi kering.

Selanjutnya, sanitasi yang buruk dapat membuat penyakit tipes lebih sering muncul. Sakit perut, sembelit, diare dan juga sakit kepala, adalah gejala yang kerap dialami orang yang terkena tipes. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri salmonella typhi yang mencemari makanan dan juga minuman.

Gejala lainnya adalah tubuh terasa lelah, nyeri otot, keluar keringat berlebihan, batuk kering, muncul ruam pada kulit, kehilangan nafsu makan dan kehilangan berat badan secara drastis.

Sehingga teramat perlu untuk melindungi tubuh dengan menerapkan perilaku hidup sehat. Juga menghindari makanan dan minuman dari hewan-hewan yang dapat berpotensi menularkan penyakit, dan selalu mencuci tangan sebelum makan atau setelah beraktivitas.* 

avatar

Redaksi