Jaga Hormon Insulin Dengan Gaya Hidup Sehat
Lifestyle
June 22, 2024
Zulfa Amira Zaed
Hormon pada pancreas. (credits: endocrine)
DIABETES Melitus (DM) adalah ancaman serius di Indonesia. Penyakit ini dapat menimbulkan kebutaan, gagal ginjal, kaki diabetes (gangrene) sehingga harus diamputasi, penyakit jantung dan stroke; bagi penderitanya.
Global status report on NCD World Health Organization (WHO) tahun 2010 melaporkan bahwa 60 persen penyebab kematian semua umur di dunia adalah karena penyakit tidak menular (PTM).
Dimana DM menduduki peringkat ke-6 sebagai penyebab kematian. Sekitar 1,3 juta orang meninggal akibat diabetes dan 4 persen meninggal sebelum usia 70 tahun.
Pada Tahun 2030 diperkirakan DM menempati urutan ke-7 sebagai penyebab kematian dunia. Sedangkan untuk Indonesia, diperkirakan pada tahun 2030 akan memiliki penyandang DM (diabetisi) sebanyak 21,3 juta jiwa.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Dirjen P2PL) Kemenkes RI, Tjandra Yoga Aditama, menyatakan Kemenkes RI memprioritaskan pengendalian DM. Seperti gangguan penyakit metabolik lainnya, selain penyakit penyerta seperti hipertensi, jantung korononer dan stroke.
“Upayanya adalah pengendalian faktor risiko DM tanpa mengesampingkan rehabilitasi,” katanya, mengutip kemkes.go.id.
International Diabetes Federation (IDF) menyatakan bahwa lebih dari 371 juta orang di dunia yang berumur 20 hingga 79 tahun memiliki diabetes. Sedangkan Indonesia merupakan negara urutan ke-7 dengan prevalensi diabetes tertinggi, di bawah China, India, USA, Brazil, Rusia dan Mexico.
Saat ini pelayanan DM telah dilakukan di Puskesmas dengan pemberian obat sesuai kemampuan daerah masing-masing, Pada penyandang DM rujuk balik dari Rumah Sakit yang merupakan peserta askes dapat diberikan obat oral maupun suntikan selama 30 hari atau sesuai rekomendasi dokter RS.
Sementara itu, pengendalian DM adalah melalui 7.225 Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) di seluruh Indonesia.
Terkait pengendalian DM, tentu dapat dimulai dengan diri sendiri. Seperti cek kesehatan secara berkala, tidak merokok, rajin aktifitas fisik, diet sehat dan seimbang, istirahat yang cukup, dan mengelola stres.
Mengutip diabetesindonesia, sebanyak 27 orang di Indonesia meninggal dunia setiap jam karena diabetes. Pada tahun 2021, terdata sebanyak 19,47 juta penderita diabetes di Indonesia.
Hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 juga menunjukkan hanya satu dari empat orang pengidap diabetes yang penyakitnya terdiagnosis. Dengan kata lain, sebagian besar penyandang diabetes di Indonesia tidak menyadari dirinya memiliki penyakit ini.
Tiga provinsi di Indonesia dengan jumlah pengidap diabetes tertinggi yaitu DI Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Sulawesi Utara.
Penyakit diabetes, menurut hellosehat, berkaitan erat dengan fungsi hormon insulin. Insulin adalah hormon yang membantu memindahkan gula dari darah (glukosa) ke dalam sel tubuh. Dengan bantuan insulin, gula darah yang tadinya tinggi setelah makan dapat kembali normal.
Untuk Indonesia, terdapat dua kategori DM. Yakni DM tipe 1 dan tipe 2.
Pada DM tipe 1, sistem imun keliru menyerang sel penghasil insulin dalam pankreas. Akibatnya, sel-sel ini tidak bisa menghasilkan insulin dengan optimal.
Terdapat sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 1. Yakni riwayat penyakit diabetes di keluarga, infeksi virus, dan adanya antibodi tertentu.
Sedangkan DM tipe 2, terjadi akibat resistensi insulin. Yakni ketika sel tubuh tidak lagi merespons insulin dengan baik. Karena resistensi insulin, gula tidak dapat terserap ke dalam sel sehingga gula menumpuk dalam darah dan kadar gula darah menjadi tinggi.
Di Indonesia, risiko diabetes tipe 2 meningkat dengan adanya pertambahan usia, riwayat diabetes dalam keluarga, dan tekanan darah tinggi.
Namun, masih banyak masyarakat Indonesia yang memiliki faktor risiko DM. Sebanyak 95 persen populasi tidak mengonsumsi buah dan sayuran secara rutin, lalu, 33,5 persen tidak aktif beraktivitas fisik, dan, 33,8 persen lainnya adalah perokok berat.
DM tipe 1 memang tidak dapat dicegah. Namun, cara hidup sehat dapat mencegah DM tipe 2.*