Gak Perlu Bawa Kantong Kresek Di Penerbangan Internasional

Lifestyle

January 19, 2024

Zulfa Amira Zaed

Suasana di kabin Qatar Airways yang membawa Amiraacademy menuju Nairobi, Kenya. (photo credits : Zulfa Amira Zaed/amira.co.id)

LAUT, dan lagi lagi laut.Itulah pemandangan yang dilihat ketika melongok ke luar jendela. Penerbangan kelas bisnis Qatar Airways membawa  Amiraacademy   menjelajahi dua benua; Asia dan Afrika.

Diawali dengan melintasi Samudra Indonesia menuju ke Samudra Altantik.  Amiraacademy   terbang dari Kota Jambi menuju Jakarta, lalu ke Doha dan tujuan selanjutnya : Nairobi. Nairobi adalah ibukota Kenya, negara di belahan Afrika timur yang dikenal dengan moto Harambee (Let us all pull together).

Pikiran membawa pada The Lion King (: Simba – Swahili), film produksi Walt Disney pada tahun 2019. Dimana negara ini adalah latar belakangnya.

Hakuna Matata (: no problem – Swahili). Ini tentunya penerbangan yang memakan waktu lama. Dua kali transit, dan, oh my God, hampir 24 jam lamanya.

Beberapa tips akan diberikan, agar penerbangan tidak menemui kesulitan. Tanpa perlu, membawa kardus mie instant dan kantong keresek yang biasa kita bawa. Ups.

Saat memasuki pesawat tentu harus segera mencari kursi sesuai dengan nomor yang ada di boarding pass. Tanyakan pada petugas di mana kursi kita berada dan harus melewati jalur mana, karena pesawat dengan rute internasional lebih besar daripada domestik, yaitu dua lajur jalan dengan lebih banyak kursi.

Ketika melewati lorong kabin, jinjing tas ransel yang biasanya kita sandang di punggung. Hal ini agar tas tidak mencederai penumpang lainnya. Pasti tidak enak rasanya jika kepala kita tersenggol ransel penumpang lainnya saat kita sudah duduk namun penumpang lain sedang clingak-clinguk mencari kursinya dengan menyandang tas ransel di punggung.

Ketika menempati kursi di kelas ekonomi, kita juga tidak boleh egois. Di masing-masing kursi tentu ada sandaran tangan. Nah, itu menjadi hak siapa juga harus tahu.

Sandaran tangan yang berada di tengah menjadi hak penumpang yang duduk di tengah karena geraknya lebih terbatas dari pada penumpang yang ada di pinggir atau dekat dengan jendela. Penumpang di dekat jendela mendapatkan pemandangan sedangkan penumpang yang berada di pinggir lebih leluasa untuk bergerak.

Selain itu dalam penerbangan internasional yang memerlukan waktu lebih lama dari pada domestik, kita juga akan ke toilet untuk buang air kecil, misalnya.

Selalu antre. Masuklah ke toilet sesuai dengan siapa yang lebih dulu di depan pintu toilet. Biasakan selalu menutup pintu toilet setelah dipakai dan ucapkan terima kasih kepada penumpang lain yang telah memberikan kesempatan kepada kita untuk menggunakan toilet lebih dulu.

Saat akan duduk kembali ke kursi, jika kita duduk di tengah, ucapkan permisi untuk melewati penumpang yang duduk di pinggir.

Selama di pesawat, agar tidak bosan kita dapat menikmati hiburan berupa musik, film, tayangan tv atau memantau perjalanan yang kita tempuh di layar yang ada di depan kita.

Setiap maskapai penerbangan internasional, akan memberikan fasilitas yang dapat kita pakai selama di pesawat. Kita akan diberi bantal, selimut, earphone, kaus kaki, penutup mata, sikat gigi dan lainnya.

Beberapa perlengkapan diperbolehkan untuk kita bawa pulang seperti kaus kaki, penutup mata, sikat gigi, atau makanan yang belum sempat kita makan. Kaus kaki dan penutup mata dapat kita bawa pulang karena tidak mungkin dapat dipakai orang lain setelah dipakai.

Namun jangan bawa perlengkapan lain yang tidak diperkenankan seperti selimut, bantal, dan peralatan makan seperti sendok dan pisau. Pisau tidak akan lolos dari pemeriksaan petugas, meski itu hanya pisau untuk makan.

Oya, yang tidak kalah penting adalah selalu datang lebih awal paling tidak 2 jam sebelum penerbangan karena check in dan melewati imigrasi memerlukan waktu yang cukup lama.

Yang juga tak kalah penting, bawalah obat-obatan dan perlengkapan pribadi. Susunlah semuanya hanya dalam satu ransel saja yang mudah untuk dibawa ke kabin. Dan, jangan sampai tertinggal.*

avatar

Redaksi