“Ferienjob” Tidak Termasuk Dalam Program Kampus Merdeka

Hak Asasi Manusia

April 30, 2024

Junus Nuh/Kota Jambi

(credits : handelsjournal-suedwest.de)

MABES Polri telah memeriksa Sihol Situngkir, tersangka kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) bermodus ferienjob di Jerman, pada awal April 2024 lalu. Sihol Situngkir adalah Guru Besar Universitas Jambi, dan 83 mahasiswa Universitas Jambi telah menjadi korban dari modus ini.

“Tersangka mendapat sekitar 48 pertanyaan,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, mengutip Kompas.

Djuhandhani mengatakan, berdasarkan keterangan tersangka, ferienjob tidak termasuk dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dan, ferienjob merupakan program bekerja saat hari libur.

“Di sini, akan kami periksa selanjutnya,” katanya.

Menurut Djuhandhani, tersangka tidak pernah menyebut ferienjob sebagai program magang atau masuk dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Selama ini, kata Djuhanhani, pihak universitas mengaku mendapat sosialisasi soal ferienjob sebagai kegiatan magang melalui Sihol Situngkur.

Menurutnya, tersangka mengaku mendapat keuntungan sebesar Rp 48 juta sebagai biaya jasa karena sudah menjadi narasumber pada sosialisasi di kampus. Selian itu, secara keuntungan imaterial yang bersangkutan mendapatkan nilai plus sebagai dosen..

Sihol Situngkir, setelah pemeriksaan mengatakan bahwa pemberangkatan merupakan kewenangan masing-masing kampus. Sepenuhnya diserahkan pada kampus dan yang mengizinkan mahasiswa berangkat ke Jerman atas izin rektor.

Terdata sebanyak 1.047 mahasiswa dari 33 kampus yang terlibat dalam kasus ini. Kampus-kampus itu bekerja sama dengan PT SHB untuk mengirim mahasiswa mereka ke Jerman lewat modus program magang Kampus Merdeka.

PT SHB selaku perekrut menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU). Kemudian, PT SHB juga mengklaim programnya bagian dari program MBKM Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Padahal, program perusahan PT SHB ini tidak termasuk dalam program MBKM Kemendikbud Ristek. S

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI juga menyampaikan bahwa PT SHB tidak terdaftar sebagai perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI) di data base mereka.

Selain Sihole Situngkir, terdapat empat terngaka lainnya. Yakni AJ (52), MZ (60), ER alias EW (39) dan A alias AE (37).

Sementara itu, Penyidik Subdit IV Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi telah sudah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri  dan telah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi ahli terkait kasus dugaan ini. Saksi ahli itu diantaranya berasal dari Mendikbud dan Menaker.

“Polisi juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi ahli pidana,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira. baru-baru ini.

Hasil pemeriksaan terhadap saksi ahli akan dibawa ke Bareskrim Polri untuk dilakukan gelar. Termasuk hasil pemeriksaan yang sudah kita lakukan kepada para korban yang berasal dari Jambi.

Selain itu, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) juga sudah datang menemui dirinya untuk memberikan perlindungan kepada para korban.

Amira melakukan browsing di search engine terkait ferienjob di banyak website lowongan kerja di Jerman. Simpulannya, ferienjob adalah legal secara hukum di negara itu, dan adalah hal yang lumrah.

Ferienjob atau Studentjob hal yang biasa dilakukan oleh mahasiswa di negara-negara maju. Pekerjaan ini dilakukan untuk mengisi liburan musim panas, dengan tujuan mendapatkan penghasilan.

Eva Van Belle Universite de Neuchatel, Belgia dalam What do student jobs on graduate CVs signal to employers? mengatakan studenjob dapat meningkatkan kemungkinan diundang untuk wawancara kerja, dan kemungkinan diterima bekerja untuk pekerjaan itu. Namun, efek ini hanya muncul ketika pekerjaan siswa selesai pada waktunya hanya pada musim panas, dan tidak digabungkan dengan kegiatan belajar selama tahun ajar.

Sayangnya, bahwa studenjob bagi mahasiswa justru tidak memberikan pengetahuan yang lebih baik. Terutama ketika studenjob dilakukan selama masa tahun akademik.

Tentu saja berbeda dengan mahasiswa dari negara tropis, yang kemudian dibawa ke negara maju, untuk kemudian dipekerjakan. Selain iklim edukasi dan pekerjaan yang berbeda, juga cara yang ditempuh untuk mendapatkan pekerjaan – dari Indonesia ke Jerman — tidaklah sama dengan cara mahasiswa di sana.*

avatar

Redaksi