Demonstrasi Agustus Jadi Sorotan Internasional
Daulat
August 31, 2025
Jon Afrizal

Suasana malam hari di Jakarta, ketika demonstrasi. (credits: Reuters)
DEMONSTRASI yang terjadi di banyak kota selama beberapa hari ini telah menjadi sorotan dunia internasional. Media-media asing menyorotinya dengan sudut pandang yang beragam pula.
Associated Press (AP) melaporkan melalui visual terkait; gas air mata, water canon, dan perisai anti huru hara yang berhadapan dengan demonstran. Sementara Reuters melaporkan kondisi demonstran yang “berjuang sampai menang”.
Al Jazeera melaporkan bahwa ini adalah tragedi kemanusiaan. Dan, Financial Times berfokus pada konsekuensi pasar.
Dimana, Presiden Prabowo Subianto secara tiba-tiba menghadapi satu ujian besar. Ketika Rupiah (IDR) tergelincir, bursa saham Jakarta jatuh, dan investor semakin waspada.
The Guardian berfokus pada clash di markas polisi dan kompleks parlemen. Sedangkan BBC melaporkan secara in-depth reporting, yang menjelaskan mengapa aksi demonstrasi terjadi.
Lalu, Klub sepak bola Prancis Olympique de Marseille memposting penghormatan kepada Affan Kurniawan dan Moh Umar Aminudin di akun Instagram resmi mereka. Yang memperlihatkan photo pemain Pierre-Emile Hojbjerg yang memberi hormat beserta nama kedua korban.

Ilustrasi bendera setengah tiang. (credits: gstatic)
Sementara, Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menyatakan keyakinannya pada kemampuan pemerintah Prabowo untuk menyelesaikan kerusuhan dengan cara damai. Ia juga menyarankan untuk mengedepankan dialog, agar situasi dapat kembali tenang.
Sementara itu, sebagai “tanda” bahwa demonstrasi dan kerusuhan di Indonesia adalah serius, maka Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta mengeluarkan peringatan keamanan pada 29 Agustus 2025. Kedutaan memperingatkan warganya untuk menghindari hotspot protes seperti kompleks parlemen dan markas besar Brimob.
Kanada merilis panduan perjalanan terbaru yang menyarankan warga negaranya untuk berhati-hati di Indonesia. Sebab aksi demonstrasi yang sedang berlangsung. Begitu pula Taiwan dan Inggris.
Pada 29 Agustus 2025, bursa saham Indonesia mengalami gejolak yang signifikan karena meningkatnya protes politik. IFX Composite (IHSG) anjlok 2,27 persen, menandai penurunan paling curam dalam lebih dari dua minggu.
Bahkan, Convera dan Bloomberg Intelligence mencatat bahwa investor menilai kembali risiko kerusuhan sosial, yang mengarah ke aksi jual jangka pendek.
Rupiah pun melemah hampir 1 persen terhadap dolar AS, yang mencapai titik terendah sejak 1 Agustus di IDR 16.475.
Sebagai tanggapan, Bank Indonesia mengumumkan intervensi di pasar valuta asing domestik dan luar negeri untuk menstabilkan Rupiah dan menjanjikan pembelian obligasi pemerintah yang berkelanjutan.
“Presiden Parbowo memerintahkan kepada Polri dan TNI untuk menindak tegas pelaku tindakan yang bersifat merusak, sesuai dengan ketentuan dan undang-undang yang berlaku,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengutip Detik.
Ia mengatakan penyampaikan pendapat adalah hak setiap warga, dan dilindungi oleh Undang-Undang (UU) Nomor 9 Tahun 1998 tentang “Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum”. Namun, proses penyampaian pendapat harus memenuhi syarat yang berlaku.*

