Flop; The Marvels Yang Di luar Kebiasaan
Budaya & Seni
December 10, 2023
Zachary Jonah
(: comicbookmovie)
FANS film superhero tidak terbiasa jika disuguhkan dengan superhero yang keseluruhannya adalah perempuan. Eits, nanti dulu jika ingin bicara soal kesetaraan.
Sebab, selama ini belum ada film superhero yang sangat total jagoan perempuan. Tiga orang superhero sekaligus. Yakni; Captain Marvel, Photon dan Ms Marvel.
Mungkin saja, sesuatu yang baru jika anda berpikiran ingin mencoba. Sebab, dari sekian banyak film superhero, yang terbiasa menampilkan sosok laki-laki, atau hanya dengan satu Wonderwoman, misalnya. The Marvels di luar kebiasaan itu.
Film bergenre superhero didominasi oleh penonton laki-laki. Ide perempuan sebagai jagoan utama pun masih asing untuk dominasi penonton laki-laki. Terlebih, trio.
Tetapi, judul film ini pun tidak memuat secara jelas superheronya. Sehingga menjadi kebimbangan yang lain bagi penonton, terkait karakter superhero.
The Marvels gagal memulai debut teaternya, dengan pendapatan global sebesar USD 110,3 juta yang mengecewakan. Seperti yang sebelumnya telah diperkirakan banyak orang, film ke-33 Marvel Cinematic Universe (MCU) ini gagal mencapai box office.
Meskipun secara alur cerita; apik dan menarik.
Dalam The Marvels, Captain Marvel adalah anggota Avenger, dan ia juga mantan pilot Air Force AS. DNA-nya telah diubah sehingga ia memiliki kekuatan super.
Mengutip disney.id, Carol Danvers alias Captain Marvel telah mendapatkan kembali identitasnya dari Kree yang kejam dan membalas dendam pada Intelijen Tertinggi. Namun konsekuensi yang tidak diinginkan membuat Carol memikul beban alam semesta yang tidak stabil.
Ketika tugasnya mengirimnya ke sebuah anomali lubang cacing terkait dengan seorang revolusioner Kree, kekuatannya terjerat dengan penggemar berat Jersey City Kamala Khan, alias Ms Marvel, dan keponakan perempuan Carol, yang sekarang menjadi astronot S.A.B.E.R.
Kapten Monica Rambeau. Bersama-sama, ketiganya yang tidak terduga ini harus bekerja sama dan belajar untuk bekerja sama untuk menyelamatkan alam semesta sebagai The Marvels.
Disutradarai Nia DaCosta, film berdurasi 1 jam 45 menit ini seperti keinginan MCU fokus pada superhero perempuan sebagai highlight mereka. Tepatnya setelah Infinity Saga yang diakhiri di Avengers: Endgame pada 2019.
Meskipun, banyak fans yang lebih menginginkan aksi superhero seperti Captain America.
Tetapi, faktor kegagalan The Marvels juga terimbas oleh fenomena superhero fatigue. Yakni, rasa bosan dan jenuh terhadap film-film superhero.*