Pisang, Tumbuhan Asli Indonesia
Inovasi
April 30, 2025
Regata Deblanca

“Banana”, album ke-7 Deep Purple. (credits: Discogs)
PERTANIAN di dunia, hadir seiring dengan kebutuhan manusia terhadap konsumsi. Dimana buah pisang, dengan kandungan karbohidrat, serat, kalium, dan vitamin, menjadi kebutuhan tubuh manusia.
Mengutip worldhistory, pisang, yang aslinya berasal dari Indonesia kemungkinan menemukan jalannya ke India dan Afrika pertama kali pada tahun 2000 SM. Termasuk juga ketela (Dioscorea alata) dan talas.
Persebaran Pisang ke dunia global dapat dikataakan sebagai lanjutan dari aktifitas bertani pertama yang diketahui sejarah.
Aktifitas bertani tertua, dimulai di desa perbukitan di sebelah tenggara Turki, sebelah barat Iran dan Levant, pada abad ke-4 Sebelum Masehi (SM). Dimana di wilayah itu, berbagai macam tanaman dan hewan yang ditemukan cocok untuk dipelihara.
Selanjutnya, seiring dengan migrasi dan pergerakan manusia, pisang mencapai Afrika Barat pada tahun 500 SM, dengan mengikuti petak-petak hutan dan pinggiran utara hutan hujan khatulistiwa.
Pisang dihasilkan dari beberapa jenis tanaman berbunga herba seperti pohon besar dalam genus Musa. Hampir semua pisang yang dibudidayakan tanpa biji (parthenocarp) modern berasal dari dua spesies liar, yakni; Musa acuminata dan Musa balbiiana, ataupun hibrida dari keduanya.
Kata “Pisang” (banana) digunakan juga pada anggota lain dari genus Musa. Seperti, pisang merah (Musa coccinea), pisang merah muda (Musa velutina), dan pisang Fe’i.
Sedangkan anggota genus Ensette, seperti pisang salju (Enste glaucum) dan pisang palsu (Enstee ventricosum) yang penting secara ekonomi dari Afrika, kadang-kadang disertakan. Kedua genera berada di keluarga pisang, Musaceae.
Spesies Musa berasal dari Indomalaya tropis dan Australia, dan kemungkinan besar wilayah yang disebut adalah daratan Indoensia. Spesies ini lalu “dijinakkan” di New Guinea.

Pisang pada karya seniman pop art Andy Warhol. (credits: ebay)
Kini, spesies ini ditanam di 135 negara. Pisang diambil buahnya sebagai konsumsi. Dan, pada tingkat yang lebih rendah, digunakan untuk membuat kertas pisang dan tekstil. Sementara yang lainnya ditanam sebagai tanaman hias.
Produsen pisang terbesar di dunia pada tahun 2022 adalah India dan China. Dengan 26 persen dari total produksi global.
Namun, perkebunan pisang dapat mengalami kerusakan oleh parasit nematoda dan hama serangga, dan penyakit jamur dan bakteri. Satu yang menjadi ancaman serius adalah penyakit Panama yang disebabkan oleh jamur Fusarium.
Penyakit Panama adalah sigatoka hitam mengancam produksi pisang Cavendish. Yakni, jenis utama yang paling banyak dikonsumsi di dunia Barat, yang merupakan triploid dari Musa acuminata.
Petani berusaha megembangkan varietas-varietas baru. Namun sulit untuk berkembang biak.
Ini mengingat bahwa sebagai varietas komersial, pisang tidak ada habis-habisnya.
Untuk memungkinkan pemuliaan di masa depan, maka plasma nutfah pisang dilestarikan di beberapa bank gen di seluruh dunia.*

