Harga Sawit Merangkak Naik

Ekonomi & Bisnis

July 16, 2023

Muhammad Al Fikri/Kota Jambi

Harga TBS di Provinsi Jambi pada periode 14 hingga 20 Juli 2023 adalah Rp 2.322,98 per kilogram. (credit tittle : Jon Afrizal/amira.co.id)

MESKIPUN tipis, tetapi harga tandan buah segar (TBS) di Provinsi Jambi pada periode 14 hingga 20 Juli 2023 mengalami kenaikan. Jika harga sebelumnya adalah Rp 2.321,49, kini menjadi Rp 2.322,98 per kilogram. Kenaikan harga itu adalah untuk usia tanam kelapa sawit 10 hingga 20 tahun.

Harga ini berdasarkan pada rapat perumusan harga oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jambi dan pihak terkait.

Sedangkan crude plam oil (CPO) pun meningkat dari Rp 10.605,74 per kilogram menjadi Rp 10.643,87 per kilogram.

Sementara harga minyak inti sawit adalah Rp 4.648,71 per kilogram, dari sebelumnya Rp 4.690,93 per kilogram.

Tentu saja harga yang ditetapkan Dinas Perkebunan ini hanya berlaku di tingkat petani swadaya. Sedangkan untuk petani mandiri, dapat saja berbeda-beda.

Adanya kekhawatiran pasar global terhadap musim kemarau dan cuaca kering yang terjadi di Indonesia turut menjadi pemicu kenaikan harga referensi CPO. Juga karena harga CPO dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati global.

Mengutip cnbcindonesia.com, data Amspec Agri dan Intertek Testing Services menunjukkan bahwa ekspor dari Malaysia selama periode 1 hingga 10 Juli berada di angka 18,7 persen dan 26,1 persen. Ini terjadi karena meningkatnya permintaan dari konsumen China.

Indonesia, saat ini, berencana untuk menetapkan harga referensi CPO pada angka US $ 791,02 per metrik ton untuk periode 16 hingga 31 Juli. Atau naik dari US $ 747,23 per metrik ton pada periode 1 hingga 15 Juli.

Dan untuk harga acuan selanjutnya, akan menempatkan pajak ekspor CPO sebesar US $ 33 per metrik ton dan retribusi sebesar US $ 85 per metrik ton.*

avatar

Redaksi