Hidup ala Frugal Di Dunia Yang Tak Pasti

Ekonomi & Bisnis

November 9, 2025

Puja Kesuma

Ilustrasi hidup hemat. (credits: Pexels)

KEGAGALAN bank, kecelakaan pasar saham, dan dust bowl, semuanya telah terjadi di era The Great Depression di tahun 1920-an di Amerika Serikat. Di saat perekonomian menjadi sangat tidak pasti itu, banyak orang memilih untuk hidup dengan sangat berhemat, agar uang yang mereka punya dapat digunakan hingga jangka panjang.

Selanjutnya, pola itu diajarkan secara turun temurun, dan menjadi sebuah pembelajaran hiudp, yang kita kenal saat ini dengan istilah: Frugal Living, atau dalam bahas Indonesia, dapat diterjemahkan menjadi: hidup berhemat.

Disaat biaya hidup terus meningkat sementara pendapatan tidak selalu mengikutinya, maka, Frugal living, mengutip Chubb, bukanlah tentang hidup pelit atau menolak segala bentuk kenikmatan hidup. Sebaliknya, adalah sebagai cara hidup yang cerdas dan bijaksana dalam mengelola keuangan, menuju hidup yang lebih hemat dan bijaksana secara finansial.

Sesunguhnya, frugal living adalah cara hidup yang mengutamakan pengeluaran dengan bijak dan memastikan uang digunakan seefektif mungkin. Sehingga, ada prioritas kebutuhan di atas keinginan, dan mencari alternatif yang lebih terjangkau, dan menghindari pemborosan.

Berikut adalah beberapa tips frugal living yang dapat diterapkan.

Pertama, buatlah rencana keuangan yang realistis. Mulailah dengan mencatat semua pemasukan dan pengeluaran. Sehingga memiliki gambaran yang jelas tentang ke mana uang telah dan akan mengalir.

Lalu, buatlah anggaran bulanan. Pastikan untuk memprioritaskan kebutuhan pokok, seperti; makanan, tempat tinggal, dan transportasi. Dan, sisihkan juga untuk tabungan dan investasi masa depan.

Kedua, terapkan prinsip 30 hari. Sebelum memutuskan membeli barang yang tidak termasuk kebutuhan pokok, tunggulah selama 30 hari sebelum membelinya. Selama masa tunggu ini, tanyakan pada diri sendiri, tentnag; Apakah saya benar-benar membutuhkan barang ini? atau, Apakah ada alternatif yang lebih murah?

Ilustrasi Frugal Living. (credits: Chubb)

Kadang, setelah 30 hari, akan disadari bahwa sebenarnya tidak terlalu membutuhkan barang itu. Sehingga, prinsip ini membantu untuk menghindari pembelian impulsif dan mengajarkan untuk lebih menghargai apa yang benar-benar dibutuhkan.

Ketiga, optimalkan penggunaan transportasi umum. Sebab, di banyak kota, biaya transportasi adalah pengeluaran yang besar, terlebih jika sering menggunakan kendaraan pribadi.

Banyak opsi transportasi umum yang dapat digunakan. Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan.

Kempat, memasak makanan sendiri. Kepraktisan pesan makanan online saat ini, dapat membuat pengeluaran bengkak. Tips tetap menjaga keuangan, adalah dengan memasak makanan sendiri di rumah.

Mulailah dengan membuat rencana menu mingguan dan belanja bahan makanan sesuai dengan rencana itu. Juga, mengatur asupan gizi dengan lebih baik.

Kelima, manfaatkan promo dan diskon dengan bijak. Banyak orang, tidak terburu-buru untuk berbelanja hanya karena melihat diskon besar. Membeli barang hanya karena murah tetapi tidak diperlukan justru akan membuat pengeluaran membengkak.

Tetapi, dengan membuat daftar kebutuhan dan menunggu promo untuk membelinya, maka akan didapat barang yang diperlukan dengan harga lebih terjangkau tanpa boros.

Keenam, mementingkan investasi asuransi jiwa. Membeli asuransi jiwa, sesungguhnya, bukanlah beban tambahan. Tetapi, investasi penting untuk masa depan.

Sebab, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka asuransi jiwa dapat melindungi keluarga dari masalah finansial, dan memberikan jaminan finansial bagi keluarga, serta membantu menghindari kesulitan ekonomi di masa mendatang.

Terakhir, hindari hutang konsumtif. Kelola keuangan dengan menghindari mengambil pinjaman untuk hal-hal, seperti; liburan, belanja, atau hiburan. Sebab, jenis pinjaman ini sering disertai suku bunga tinggi yang dapat memperburuk kondisi finansial.

Sebagai alternatif, buatlah rencana pengeluaran dengan cermat dan siapkan tabungan khusus untuk kebutuhan tersebut. Sehingga, dapat tetap menikmati berbagai aktivitas tanpa harus terjerat utang.

Memiliki manajemen keuangan yang baik juga membantu untuk lebih siap menghadapi situasi tak terduga tanpa perlu bergantung pada pinjaman. Dan, menerapkan tips frugal living bukan berarti membatasi diri atau hidup serba kekurangan. Sebaliknya, ini tentang memilih menggunakan uang dengan bijak.*

avatar

Redaksi