Pedagang Spesies Kucing Eksotis Ditangkap Di Spanyol

Lingkungan & Krisis Iklim

April 18, 2025

Regata Deblanca

Lynx gurun dengan juft telinga panjang. (credits: Guardia Civil)

OPERASI “Kotach” yang dilakukan di Valencia oleh Garda Sipil Spanyol, telah menangkap dua orang di kota Manacor, Mallorca, pada Senin (14/4). Keduanya telah menjual berbagai spesies kucing eksotis melalui sebuah portal di internet. Petugas hingga hari ini, masih menyelidiki beberapa orang lainnya yang berkemungkinan terlibat.

Pada operasi penangkapan ini, mengutip Ministerio De Interior, petugas menemukan total 19 spesies kucing. Beberapa diantaranya, adalah; caracal, lynx gurun yang dikenal dengan juft telinga panjangnya yang khas, serta dua serval dan 16 kucing hibrida.

Keseluruhan spesies itu masuk ke dalam Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES). Sehingga, terdapat ancaman kepunahan atau salah urus terhadap satwa-satwa yang dibiakan ini.

Dokumen-dokumen tentang kucing-kucing tangkapan itu telah dianalisa. Juga, lebih dari 40 paspor hewan dari Rusia, Belarus dan Cina, serta dua komputer, tiga ponsel dan dua pena drive.

Operasi ini sdeniri telah dimulai pada bulan Maret tahun 2024 lalu. Ketika Seprona mengetahui bahwa kedua orang itu, yang adalah pasangan, bertempat tinggal di kota Arian, Palma de Mallorca, yang dimiliki dan dibesarkan di plot serval, caracals dan hibrida milik mereka dengan kucing domestic, dan kemudian menjualnya di jejaring media sosial.

Petugas mengendus keduanya sangat aktif di jejaring media sosial. Mereka pun berhubungan dengan orang-orang dari negara lain, yang akan membeli satwa-satwa ini.

Keduanya memposting di akun media sosial, dan mereka melakukan penjualan harimau putih, macan kumbang nebulous, lynx boreal, hyena, macan tutul hitam dan puma.  Petugas pun, melalui bukti postingan akun media sosial itu, menemukank bahwa macan kertas samar dihargai seharaga EU 60.000.

“Pembiakan caracal dan serval di Mallorca adalah puncak gunung es dari rencana besar mereka,” demikian mengutip keterangan Garda Sipil Spanyol.

Di pembiakan itu, petugas menemukan spesies-spesies kucing yang dilindungi. Petugas juga menemukan bukti bahwa pembiakan itu juga melibatkan peternak, pembawa dan dokter hewan.

Spesies kucing eksotis tangkapan yang akan dijual di internet. (credits: Guardia Civil)

Sebagian besar hewan yang ditawarkan untuk dijual dari negara-negara seperti Rusia, Belarus dan Ukraina, dan membawa kucing-kucing itu secara ilegal ke Uni Eropa.

Satwa-satwa itu dibawa ke Uni Eropa, tepatnya di seberang perbatasan Polandia dengan Belarus dan, dari sana, didistribusikan dengan dokumen-dokumen palsu.

Setelah berkonsultasi dengan otoritas administrasi yang kompeten, petugas menemukan bahwa yang menerbitkan dokumen itu bukanlah orang yang berhak dan berlisensi. Dan, bahwa, peternak tidak memiliki izin peternakan dan terlebih izin penjualan.

Untuk sementara, satwa-satwa ini dititipkan di Kebun Binatang Safari di Son Servera. Untuk kemudian Kementerian Transisi Ekologi (Miteco) akan memindahkan mereka ke Prima Domus (Alicante) secara permanen.

Sebuah ketakutan global, adalah ketika satwa-satwa dibwa ke Uni Eropa. Dan, karena hewan peliharaan tersebar luas di Rusia dan Ukraina. Sehingga, tren ini telah mulai ditiru di negara lain.

Padahal, spesies-spesies ini membutuhkan alam yang luas. Selain itu, spesies ini sangat agresif dan dapat menimbulkan bahaya bagi manusia atau hewan lain, sehingga, dikhawatirkan orang-orang pun pad aakhirnya akan menyingkirkan satwa-satwa itu.

Selain itu, fakta bahwa para peternak telah berhasil menghibridisasi kucing ini dengan kucing domestic. Meskipun terdapat masalah terkait sterilitas dan kelangsungan hidup bayi-bayi satwa itu karena kelahiran prematur.

Selain itu, baik caracals maupun servals, dalam banyak kasus, telah menganggap kucing domestik sebagai mangsa. Dan bukan sebagai pasangan kawin, sehingga kucing-kucing domestik akan kalah karena terus-menerus diserang.*

avatar

Redaksi