Granat Tangan Tipe 97 Dimusnahkan

Daulat

July 4, 2024

Farokh Idris/Kota Jambi

Film Letter From Iwo Jima, yang disutradarai Clint Eastwood pada tahun 2006. (credits: wallpaper-all)

SATU granat tangan Tipe 97 dimusnahkan dengan cara disposal (peledakan)  menggunakan alat khusus milik Unit Jibom Gegana Satbrimob Polda Jambi, Rabu, (3/7). Pemusnahan ini dilakukan, agar granat aktif ini tidak membahayakan warga setempat.

Granat peninggalan Perang Dunia Kedua ini, ditemukan oleh anak-anak di RT 3 Kampung Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi. Saat itu, mereka sedang mencari ikan di anak aliran Sungai Batanghari. Bahkan, granat ini sempat mereka bawa ke jarak 500 meter dari lokasi temuan awal.

“Granat tipe 97 ini tidak memiliki masa kedaluwarsa,” kata Plt Komandan Sub Detasemen II Jibom Satbrimob Polda Jambi, Ipda Suwandi, Rabu (3/7), mengutip detik.

Tim Unit Jibom yang telah berada di lokasi temuan, selanjutnya membawa granat itu ke lapangan terbuka untuk di-disposal. Warga dilarang mendekat hingga jarak aman 100 meter dari tindakan disposal.

Menurutnya, granat Tipe 97 ini adalah buatan tahun 1939. Dengan berat sekitar 0,6 kilogram.

Ia juga menghimbau kepada warga, apabila menemukan benda mencurigakan seperti granat, untuk segera melapor ke pihak kepolisian setempat, agar cepat ditangani. Sebab dikhawatirkan dapat membahayakan seseorang, jika salah dalam penanganannya.

Mengutip risingsunhistory, granat tangan Tipe 97 adalah perlengkapan standar bagi pasukan infanteri dan marinir Jepang selama Perang Sino-Jepang Kedua dan Perang Dunia Kedua. Granat Tipe 97 mulai dikembangkan pada tahun 1937.

Jepang menggunakan granat Tipe 97 secara massal, dalam jumlah jutaan, pada Perang Dunia Kedua. Dan telah menimbulkan dampak yang buruk terhadap pasukan sekutu, pada waktu itu.

Selain itu, granat Tipe 97 juga digunakan secara luas oleh gerakan kemerdekaan di seluruh Asia Tenggara, ketika melawan penjajahan, selama masa Perang Dunia Kedua.

Meskipun, pada akhirnya, Jepang mengaku kalah pada puncak Perang Pasifik di tahun 1945. Terutama, setelah Hiroshima dan Nagasaki dibom sekutu.*

avatar

Redaksi