TBC Masih Jadi Ancaman

Daulat

April 9, 2024

Farokh Idris

Pengobatan TBC. (credits : pinterest)

TUBERKOLOSIS masih menjadi momok menakutkan di dunia. Meskipun, secara medis telah didapatkan obatnya, dan secara data terus diperbarui, tetapi kematian terkait TBC tetap ada hingga hari ini.

Mengutip tbindonesia.or.id, Indonesia berada di delapan negara-negara dengan beban tinggi (87 persen) kasus Tuberkulosis (TBC) dunia. Indonesia menjadi penyumbang nomor dua kasus terbanyak di dunia.

Kedelapan negar itu adalah India (27 persen), Indonesia (10 persen), China (7,1 persen), Filipina (7 persen), Pakistan (5,7 persen), Nigeria (4,5 persen), Bangladesh (3,6 persen), dan Republik Demokratik Kongo (3 persen).

Untuk penanggulangan TBC, Indonesia telah memiliki Wadah Kemitraan Penanggulangan Tuberkulosis (WKPTB). WKPTB memiliki 58 mitra anggota yang terdiri dari 7 kementerian dan Lembaga, dan 51 unsur non pemerintah meliputi akademisi, dunia usaha, Non-Government Organization (NGO), dan media.

Dengan cakupan wilayah kerja di 34 provinsi 190 kab/kota, maka orkestrasi kemitraan dapat menjadi modal untuk mendukung percepatan pencapaian target eliminasi tahun 2030.

“Percepatan pencapaian target eliminasi TBC dapat dilakukan dengan semakin banyak pihak yang terlibat dan berperan aktif,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.

Selain itu, katanya, mitra WKPTB dan pemerintah daerah harus dapat bekerja langsung pada target sasaran orang terduga dan terdampak TBC. Agar upaya dan sumber daya yang disediakan dapat dirasakan manfaatnya.

Program Coordinator Risilient and Sustainable System for Health AIDS-Tuberculosis-Malaria (RSSH ATM) Adinkes PW Jambi RSSH ATM Adinkes Jambi, Didik Sunaryadi mengatakan terdata sekitar 3.781 kasus TBC di Kota Jambi pada tahun 2023.

“Sebanyak 24 kasus adalah TBC Resisten obat, dan 317 kasus adalah TBC anak-anak,” katanya.

Sementara pada tahun 2022, terdata sekitar 1.277 penemuan kasus TBC di Kota Jambi, dengan tingkat kematian sebanyak 62 kasus. Sementara pada tahun 2023, terdata sekitar 1.183 temuan baru penyakit TBC di Kota Jambi dengan kasus kematian karena TBC mencapai 62 kasus.

Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Catatan tertua TBC di Indonesia ditemukan pada salah satu relief Candi Borobudur pada abad ke-8 Masehi.

Sejak periode Hindia Belanda ada beberapa catatan terkait kegiatan TB, yaitu: Perkumpulan Centrale Vereniging Voor Tuberculose Bestrijding (CVT) dibentuk pada 1908 dan tahun 1939 didirikan 15 sanatorium untuk perawatan pasien TBC paru dan 20 consultatiebureau yang memberi penyuluhan dan pengobatan.

Setelah merdeka yaitu pada zaman Orde Lama (1945-1966) didirikan Lembaga Pemberantasan Penyakit Paru-paru (LP4) didirikan di Yogyakarta. Dikenal dengan Balai Pemberantasan Penyakit Paru-paru (BP4), lembaga tersebut disebarluaskan hingga ke 53 lokasi.

Pada tahun 1950, Jenderal Soedirman meninggal karena TBC.*

avatar

Redaksi