Pemerintah Ingin Wujudkan IKN Jadi Kota Bahagia

Daulat

February 27, 2024

Junus Nuh

(: medicaldaily)

PEMERINTAH Indonesia berencana menjadikan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai “kota hijau” dan “kota bahagia” bagi penduduknya. Sama seperti di Finlandia.

Mengutip RRI, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan IKN juga akan dijadikan sebagai kota yang liveable dan loveable, seperti Finlandia. Finlandia adalah negara di benua Eropa dengan indeks kebahagiaan nomor satu di dunia, selama enam tahun terakhir.

“Otoritas IKN telah menandatangani nota kesepahaman dengan Finlandia,” katanya terkait upaya pemerintah mewujudkan IKN menjadi kota bahagia, belum lama ini.

Pembangunan IKN, katanya, dibantu oleh Asian Development Bank (ADB) dengan membuat studi kelayakan untuk menjadi kota yang dicintai. Sehingga, nantinya, IKN tidak hanya layak untuk staycation saja, tetapi juga menjadi workcation yang nyaman.

Tahap awal kota IKN telah dibangun, yakni fasilitas seperti hotel, rumah sakit, perkantoran, olahraga hingga tempat hangout. Termasuk juga disiapkan fasilitas kesehatan dan jaminan sosial di dalamnya.

Terkait nota kesepahaman dengan Finlandia, katanya, pemerintah belajar dari Finlandia bagaimana penduduknya lebih bahagia. Sedangkan Jakarta setelah IKN terbangun, katanya, akan menjadi kota pusat bisnis (sister city), berkorelasi dengan IKN sebagai pusat pemerintah.

IKN rencananya akan diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2024, tepat pada perayaan hari Kemerdekaan Ri ke-79. IKN terletak di pantai timur pulau Kalimantan, yang kini menjadi bagian dari provinsi Kalimantan
Timur. Dengan luasan 2.560 kilometer persegi, IKN akan menjadi daerah otorita yang bersifat khusus dan terpisah dari provinsi Kalimantan Timur.

Pembangunan IKN dimulai pada Juli 2022, yang diawali dengan 100.000 pekerja untuk membangun konstruksi. Presiden Joko Widodo menyerahkan Surat Presiden R-34/PRES/08/2019 pada tanggal 23 Agustus 2019 yang dilampiri dua arahan, yaitu Laporan Kajian Presiden tentang Pemindahan Ibu Kota, dan Permintaan Dukungan DPR untuk Pemindahan Ibu Kota.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional memperkirakan biaya relokasi sebesar IDR 466 triliun
(USD 32,7 miliar). Pemerintah bermaksud untuk menutupi 19 persen dari biaya, sisanya terutama
berasal dari kemitraan publik–swasta dan investasi langsung oleh perusahaan milik negara dan sektor
swasta.

Pada saat bersamaan, IDR 692 triliun akan dialokasikan untuk menyelamatkan tenggelamnya Jakarta pada dekade berikutnya. Jakarta telah menjadi ibukota negara sejak tahun 1961.

Sementara, Finlandia adalah negara dengan ribuan danau dan pulau; 187.888 danau dan 179.584 pulau. Dengan menganut ekonomi pasar bebas, produksi per kapita Finlandia hampir sama dengan Britania Raya, Perancis, Jerman dan Belgia.

Helsinki, ibukota Finlandia, berpenduduk 53,4 persen perempuan dan 51,1 persen laki-laki. Dengan kepadatan penduduk 2.739,36 orang per kilometer persegi, angka harapan hidup adalah 75,1 tahun untuk laki-laki dan 81,7 tahun untuk perempuan.

Mengutip CNBC Make It, filsuf dan peneliti psikolog Finlandia, Frank Martela mengatakan hasil survei Sitra pada 2021 menyatakan sebanyak 87 persen masyarakat Finlandia menganggap bahwa alam memiliki peran penting terhadap kehidupan manusia karena dapat memberikan ketenangan pikiran, energi, dan relaksasi.

Sehingga, setiap karyawan berhak untuk memperoleh liburan musim panas selama sebulan, dan digunakan untuk berlibur ke pedesaan dan menyatu dengan alam.

Berdasarkan penelitian National Bureau of Economic Research, skala kebahagiaan suatu negara akan semakin tinggi bila tingkat kejujuran dan kepercayaan masyarakatnya tinggi. Menurut Reader’s Digest, pada 2022 dilakukan sebuah eksperimen “dompet hilang” di sejumlah negara di dunia untuk menguji kejujuran masyarakat. Dalam eksperimen itu peneliti menjatuhkan 192 dompet di 16 kota seluruh dunia.

Hasilnya; 11 dari 12 dompet yang dijatuhkan di Helsinki dikembalikan ke masing-masing pemiliknya.

Selain itu, masyarakat Finlandia tidak pernah memamerkan kekayaannya kepada orang lain dan selalu berperilaku sederhana. Sebab, mereka sangat memegang teguh pepatah “Kell’ onni on, se onnen kätkeköön,”. Yang artinya, jangan membandingkan atau menyombongkan kebahagiaan anda.

Sehingga, langkah pertama menuju kebahagiaan sejati adalah menetapkan standar sendiri dan tidak membandingkan diri dengan orang lain.*

avatar

Redaksi