Kembang Api The Fourth of July

Lifestyle

July 5, 2024

Jon Afrizal

Kembang api pada perayaan The Fourth of July. (credits: pbs)

DARI 46 presiden Amerika Serikat, sejak George Washington hingga Joe Biden, semuanya merayakan Independence Day pada tanggal 4 Juli. Tetapi, terdapat satu pengecualian; John Adams.

Melalui sebuah surat kepada istrinya, Abigail, mengutip apnews, John Adams menolak untuk merayakan hari kemerdekaan Amerika pada tanggal 4 Juli. Ia menyatakan bahwa tanggal 2 Juli adalah Hari Kemerdekaan yang sesungguhnya.

Sebab, menurut John Adams, Kongres Kontinental memberikan suara mendukung resolusi kemerdekaan pada tanggal 2 Juli 1776. Meskipun Deklarasi Kemerdekaan baru diadopsi secara resmi dua hari kemudian.

Sikap John Adams sangat bersikeras. Bahkan ia menolak undangan ke festival dan acara lainnya dalam rangkaian Independence Day, bahkan saat menjabat sebagai presiden kedua Amerika Serikat.

Baik John Adams maupun Thomas Jefferson, keduanya adalah penulis utama Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat. Meskipun, Thomas Jefferson berperan lebih banyak.

Keduanya meninggal tepat pada peringatan 50 tahun adopsi resmi dokumen deklarasi itu, yakni pada tanggal 4 Juli 1826.

John Adams, lahir pada tanggal 30 Oktober 1735. Ia adalah seorang negarawan, pengacara, diplomat, penulis, dan Founding Father Amerika Serikat. Ia menjabat sebagai presiden kedua Amerika Serikat dari tahun 1797 hingga 1801.

Sebelum menjabat sebagai presiden, ia adalah pemimpin Revolusi Amerika untuk mendapat kemerdekaan dari Britania Raya. Selama bagian akhir Perang Revolusi dan di tahun-tahun awal terbentuknya Amerika Serikat, ia bertugas sebagai diplomat senior di Eropa.

John Adams adalah wakil presiden pertama Amerika Serikat, George Washington. Ia menjabat sebagai wakil presiden pertama sejak tahun 1789 hingga 1797.

Meskipun, secara politik, John Adams bersaing dengan Thomas Jefferson. John Adams adalah Federalist, sementara Thomas Jefferson adalah politisi Republic. Thomas Jefferson, kemudian menjabat sebagai presiden Amerika ke-3.

Bagi John Adams, Independence Day harus dirayakan dengan pertunjukan kembang api. Ini ia jelaskan pada sebuah surat kepada Abigail pada tanggal 3 Juli 1776. Abigail, sebagai isterinya, juga berperan sebagai penasehat pribadinya.

Bahwa peringatan kemerdekaan Amerika, menurutnya, “harus dirayakan dengan kemegahan dan parade, dengan pertunjukan, permainan, olahraga, senjata, lonceng, api unggun, dan penerangan dari satu ujung benua ini ke ujung lainnya mulai saat ini dan seterusnya.”

Kembang api telah ada berabad-abad lampau, jauh sebelum Amerika menjadi sebuah bangsa. The American Fireworks Association mengatakan banyak sejarawan meyakini kembang api pertama kali dikembangkan di Tiongkok pada abad kedua Sebelum Masehi.

Pada saat itu, mereka melemparkan batang bambu ke dalam api, yang menyebabkan ledakan karena kantong udara berlubang menjadi terlalu panas.

Pada abad ke-15, kembang api banyak digunakan untuk festival keagamaan dan hiburan publik di Eropa. Para pemukim awal di Amerika Serikat pun meneruskan tradisi itu.

Mengutip history, tradisi kembang api telah hadir sejak tahun-tahun pra Revolusi Amerika. Pada saat itu, para penjajah mengadakan perayaan tahunan ulang tahun raja, yang secara tradisional mencakup pembunyian lonceng, api unggun, prosesi, dan pidato.

Kontrasnya, selama musim panas tahun 1776, beberapa penjajah merayakan lahirnya kemerdekaan Amerika Serikat dengan cara mengadakan pemakaman tiruan Raja George III sebagai cara untuk melambangkan berakhirnya kekuasaan monarki di Amerika dan kemenangan terhadap kebebasan.

Perayaan itu termasuk konser, api unggun, parade dan penembakan meriam dan senapan yang biasanya menyertai pembacaan pertama Deklarasi Kemerdekaan di depan umum. Diketahui, Philadelphia mengadakan peringatan kemerdekaan tahunan pertama pada tanggal 4 Juli 1777, ketika Kongres masih sibuk dengan perang revolusi yang sedang berlangsung.

Pada tanggal 4 Juli 1777 itulah tradisi menyalakan kembang api pada setiap tanggal 4 Juli dimulai di Philadelphia. Meriam kapal menembakkan 13 tembakan hormat untuk menghormati 13 koloni.

“Pada malam hari ada pameran besar kembang api, yang dimulai dan diakhiri dengan tiga belas roket di Commons, dan kota ini diterangi dengan indah.” Demikan dilaporkan The Pennsylvania Evening Post.

Pada malam yang sama, Sons of Liberty menyalakan kembang api di Boston Common.

Tradisi perayaan ini semakin meluas setelah Perang tahun 1812, di mana Amerika Serikat kembali menghadapi Inggris Raya.

Karena bertepatan dengan pertengahan musim panas, maka The Fourth of July telah menjadi fokus utama kegiatan rekreasi dan acara umum untuk berkumpul bersama keluarga, sejak akhir abad ke-19.

Seringkali kegiatan rekreasi ini dibarengi dengan kembang api dan barbekyu di luar ruangan.

Pada hari itu, terdapat dua simbol utama: bendera The Stars and Stripes, dan lagu kebangsaan The Star-Spangled Banner.

Pada tahun 1870, Kongres Amerika Serikat menetapkan tanggal 4 Juli sebagai hari libur federal. Dan, pada tahun 1941, ketentuan tersebut diperluas untuk memberikan hari libur berbayar kepada seluruh pegawai federal.*

avatar

Redaksi