Malam Pergantian Tahun : Puncak Gunung Kerinci Sepi Pengunjung

Lifestyle

December 12, 2023

Junus Nuh/Sungai Penuh

Erupsi Gunung Kerinci. ( : kerincinationalparkguide)

SETELAH terjadi erupsi pada Kamis (7/12), Balai Besar Taman Nasionl Kerinci Seblat (BB TNKK) melarang para pendaki untuk mendekati Gunung Kerinci radius 3 kilometer dari puncak. Balai hanya memperbolehkan pendaki berada tidak lebih dari shelter II saja.

Pelarangan itu dikeluarkan BB TNKS sejak tanggal 8 Desember 2023. Pendakian, menurut BB TNKS, hanya boleh dilakukan sejak jalur pendakian Pos R10 Kayu Aro, Kerinci hingga ke shelter II.

Pelarangan juga terjadi untuk jalur pendakian pos bumi perkemahan Bukit Bontak, Solok Selatan. Yang hanya dapat dilakukan hingga camp Tapir saja.

“Bagi para pendaki, saat ini pendakian Gunung Kerinci tidak diperbolehkan lagi untuk sampai ke puncak,” kata Kasi BB TNKS Nurhamdi.

Menurutnya, pelarangan ini dilakukan sampai batas waktu yang belum dapat  ditentukan. Tetapi, BB TNKS akan tetap melakukan evaluasi dan mengambil kebijakan lebih lanjut dengan tetap memperhatikan aktivitas vulkanik gunung tertinggi di Pulau Sumatera ini.

“Pelarang  ini bertujuan untuk mengantisipasi hal-hal yuang tidak diinginkan,” katanya baru-baru ini.

Sehingga, katanya, setelah diumumkan pelarangan ini, bagi pendaki yang nekat mendaki  ke puncak dengan cara-cara tanpa perizinan, maka resiko yang terjadi akan menjadi tanggungjawabnya sendiri.

Sebelumnya, erupsi Gunung Marapi terjadi pada tanggal 3 Desember 2023 pukul 14.54 WIB. Kondisi Gunung Marapi saat itu berada pada level II (waspada), dan  tidak didahului oleh peningkatan gempa vulkanik yang signifikan.

Berdasarkan laporan pengamatan PVMBG Gunung Api Kerinci pada 9 Desember 2023, kegempaan terjadi 45 kali gempa hembusan dengan amplitudo 0.5 hingga 1 mm, dan lama gempa 3 hingga 13 detik.

Aktivitas Gunung Kerinci  berada pada level II (Waspada). Tetapi masyarakat  dan wisatawan di sekitar gunung dengan ketinggian 3.805 mdpl ini, tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada dipuncak gunung api ini dalam radius 3 km dari kawah aktif (KRB III).

Jalur penerbangan di sekitar gunung api ini sebaiknya juga dihindari. Sebab sewaktu-waktu gunung ini masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.

Umumnya, puncak gunung ini akan ramai oleh pendaki pada hari perayaan kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus, dan juga pada malam pergantian tahun. Dengan kondisi level waspada ini, diperkirakan puncak gunung vulkanik ini akan sepi pengunjung pada malam pergantian tahun nanti. *

avatar

Redaksi