OCBC Akuisisi Bank Commonwealth Indonesia
Ekonomi & Bisnis
November 27, 2023
Zulfa Amira Zaed

(: forbes)
OVERSEA-Chinese Banking Corp (OCBC) Indonesia telah menandatangani kesepakatan untuk mengakuisi PT Bank Commonwealth Indonesia (BCI) dari Commonwealth Bank of Australia (CBA). Pernyataan itu telah diumumkan kepada publik pada pekan lalu.
OCBC Indonesia, mengutip nikkei asia, akan mengakuisisi sebanyak 99 persen saham biasa yang diterbitkan di BCI. OCBC Indonesia juga berniat mengejar sisa 1 persen dari pemegang saham lainnya. Kesepakatan untuk seluruh saham tersebut diperkirakan mencapai lebih dari SGD 140,7 juta.
“Ini tergantung pada persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia dan Otoritas Moneter Singapura,” demikian pernyataan pihak OCBC di Bursa Saham Singapura.
Usulan akuisisi ini adalah karena basis nasabah BCI yang terdiri dari nasabah ritel dan usaha kecil dan menengah. Sehingga saling melengkapi dengan OCBC Indonesia.
Sesuai rencana, BCI akan dimerger ke dalam OCBC Indonesia setelah usulan akuisisi ini. OCBC Indonesia dan BCI bahu membahu untuk mendatangkan nasabah dan karyawan guna memastikan kelancaran transisi.
Berfokus pada segmen ritel dan usaha kecil dan menengah, BCI akan menyediakan berbagai produk perbankan dan manajemen kekayaan. Berdasarkan laporan keuangan yang tidak diaudit dari Bank Indonesia pada tanggal 30 September, nilai aset bersih, atau nilai aset bank dikurangi kewajiban, adalah SGD 356 juta.
OCBC Indonesia memiliki sumber daya keuangan yang cukup, melalui kas internalnya, untuk mendanai rencana pembelian itu.
Pengumuman ini muncul menyusul langkah serupa yang dilakukan para pesaing OCBC untuk mengakuisisi unit-unit perbankan di seluruh wilayah dalam rangka memperluas jangkauan mereka di Asia.
OCBC serta rekan-rekannya di Singapura, United Overseas Bank dan DBS Group Holdings, adalah pemberi pinjaman terbesar di Asia Tenggara. Ketiganya telah memanfaatkan gelombang suku bunga tinggi untuk menghasilkan keuntungan luar biasa selama setahun terakhir.
UOB dan DBS telah melakukan pembelian aset Citigroup di Asia, ketika bank yang berbasis di AS ini pada bulan April 2021 mengumumkan akan keluar dari 14 pasar konsumen di Asia, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Meksiko.
UOB awal tahun lalu mengatakan akan membeli portofolio pinjaman tanpa jaminan dan jaminan milik Citigroup ditambah bisnis manajemen kekayaan dan simpanan ritelnya di Thailand, Malaysia, Indonesia dan Vietnam dengan nilai sekitar SGD 4,9 miliar.
Bank itu menyatakan bahwa pada akhir bulan Maret, penyelesaian merger dengan cabang perbankan konsumen Citigroup di Malaysia, Thailand dan Vietnam telah meningkatkan jumlah nasabah regionalnya menjadi lebih dari 7 juta, naik dari 5 juta.
Citigroup pun menyelesaikan penjualan bisnis perbankan konsumen Taiwan ke DBS pada Agustus 2022. DBS mengatakan pihaknya akan membayar premi sebesar SGD 956 juta atas nilai aset bersih untuk aset Citigroup di Taiwan.
CBA pada Bursa Sekuritas Australia menyatakan akuisisi OCBC atas BCI diperkirakan akan selesai pada kuartal kedua atau ketiga tahun depan. Penjualan kepemilikan saham ini konsisten dengan strategi CBA yang berfokus pada bisnis perbankan di Australia dan Selandia Baru.
“CBA berharap dapat segera bekerja sama dengan OCBC Indonesia dalam beberapa bulan mendatang mengenai transisi kepemilikan,” demikian dikatakan pihak CBA.*
