Atasi Masalah Emosi Dengan Meditasi

Lifestyle

February 25, 2024

Zachary Jonah

(: yogatria)

MENJAGA kesehatan mental dan emosional adalah keharusan. Terlebih dalam situasi saat ini; dimana jalanan yang macet, klakson kendaraan bersahutan dan rutinitas kerja yang mengharuskan ketepatan dan kecekatan adalah keseharian yang harus dihadapi oleh setiap manusia modern.

Satu tehnik yang dipergunakan banyak orang untuk tetap menjaga kesehatan mental dan emosional adalah meditasi. Meditasi, sebenarnya, adalah cara untuk menjernihkan pikiran, dan untuk mempertajam fokus dan perhatian seseorang.

Meditasi dapat dilakukan dengan duduk diam, memejamkan mata, dan fokus mengatur pernapasan untuk membuang seluruh emosi negatif selama minimal 5 menit atau maksimal 20 menit per hari. Tergantung kebutuhan dan kesibukan.

Ternyata, cara ini mampu membuat seseorang lebih tenang, nyaman, dan produktif. Mengutip halodoc, meditasi bermanfaat untuk mengurangi stress, meningkatkan kualitas tidur, mengatur emosi lebih baik, dan meningkatkan fokus. Selain juga mengelola suasana hati, meningkatkan kemampuan beradaptasi, menumbuhkan empati, mempererat koneksi dengan orang lain, dan mengurangi perilaku kasar akibat rasa amarah. 

Juga dapat membantu mengatasi gejala depresi dan gangguan kecemasan, hipertensi, demensia, alzheimer, parkinson, insomnia dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), dan penyakit kronis lainnya.

Terdapat delapan jenis meditasi yang dapat dilakukan. Dan penggunaanya sangat tergantung kebutuhan perseorangan. Yakni kesadaran, spiritual, terfokus, gerakan, mantra, pemindaian tubuh, cinta-kasih dan visualisasi.

Pada meditasi kesadaran, seseorang akan fokus terhadap pikiran sembari merasakan sensasi tubuh dan perasaan. Tehnik ini cocok untuk dipraktekkan sendiri.

Sementara meditasi spiritual umumnya digunakan dalam sebuah agama dan tradisi spiritual. Meditasi spiritual berfokus untuk mengembangkan sebuah pemahaman yang lebih dalam tentang makna spiritual atau agama. Pada umumnya, teknik ini dilakukan di tempat ibadah, tetapi dapat juga dilakukan di rumah. 

Sedangkan meditasi terfokus melibatkan konsentrasi menggunakan salah satu panca indera. Seperti berfokus pada sesuatu yang internal; yakni napas, atau faktor eksternal seperti menatap nyala lilin, menatap bulan atau mendengar bunyi gong. Teknik ini sangat cocok untuk seseorang yang ingin mempertajam fokus dan perhatiannya.

Selanjutnya meditasi gerakan dapat dilakukan dengan gerakan sambil berkebun, berjalan atau melakukan Tai Chi

Lalu meditasi mantra, yang dilakukan dalam ajaran Hindu dan Budha. Yakni dengan menggunakan suara berulang untuk menjernihkan pikiran. Suara dapat berupa kata dan frasa yang diucapkan keras atau pelan. Setelah mengucapkan mantra selama beberapa waktu, seseorang bisa menjadi lebih waspada dan selaras dengan lingkungan sekitarnya. 

Kemudian meditasi pemindaian tubuh, yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan pada tubuh dan meningkatkan relaksasi. Yakni berupa pengencangan dan relaksasi satu kelompok otot secara perlahan di seluruh tubuh. Meditasi jenis ini cocok untuk menghilangkan stres dan melepas lelah sebelum tidur.

Seterusnya, meditasi cinta-kasih yang bertujuan untuk memperkuat perasaan welas asih, kebaikan, dan penerimaan terhadap diri sendiri dan orang lain. Caranya adalah dengan membuka pikiran untuk menerima cinta dari orang lain. Dan selanjutnya mengirimkan harapan baik kepada orang terkasih, teman, kenalan, dan selutuh makhluk hidup. Teknik ini cocok untuk mereka yang sedang marah atau dendam. 

Terakhir, meditasi visualisasi. Jenis meditasi ini memerlukan fokus untuk memicu perasaan relaksasi, kedamaian, dan ketenangan.

Yakni dengan memvisualisasikan pemandangan, gambar, atau figur yang positif. Seperti memikirkan sosok yang dicintai atau dihormati, atau membayangkan dirinya sendiri yang telah berhasil mencapai tujuan tertentu di dalam hidupnya.

Tujuan utamanya adalah meningkatkan fokus dan motivasi. Banyak orang menggunakan cara ini untuk meningkatkan mood, mengurangi tingkat stres, dan meningkatkan kedamaian batin.*

avatar

Redaksi