Membunuh Dengan Sianida Karena Cemburu

Hak Asasi Manusia

June 20, 2025

Muhammad Al Fikri/Kota Jambi

Ilustrasi zat kimia beracun. (credits: pexels)

ATAS alasan cemburu, AFY (20) membunuh pasangannya, RH (24) dengan kopi yang telah bercampur racun sianida. Keduanya adalah pasangan sesama jenis.

Jenazah RH diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi. Hasil pemeriksaan sementara, di dalam tubuh korban ditemukan zat kimia sianida.

AFY telah diamankan di Polsek Jelutung, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Keduanya telah menjalani hubungan selama empat tahun,” kata Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Hendra Wijaya Manurung, mengutip Detik.

RH akan segera menikah, dan ini membuat AFY cemburu.

Lantas, katanya, AFY meminta RH untuk datang ke rumah kosnya, di Jalan Prof M Yamin, Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Senin (16/6).

Kemudian, AFY menghidangkan air kopi sachet. Air kopi itu telah dicampur dengan racun sianida.

Kepada RH, AFY mengatakan bahwa campuran itu adalah obat kuat, yang memberikan sensasi bagi keduanya untuk berhubungan intim.

Beberapa saat setelah meminum air kopi itu, RH pun menderita sesak nafas dan tubuhnya lemas. RH sempat dibawa ke RS Baiturahim yang berada dekat dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun, nyawanya tidak tertolong, dan ia dinyatakan meninggal dunia.

Ilustrasi “garis polisi”. (credits: pexels)

Setelah kejadian itu, polisi menangkap AFY. Dan kepada penyidik, AFY mengakui perbuatannya.

AFY akan disangkakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman mati.

Kompol Hendra Wijaya Manurung mengatakan, bahwa sepekan sebelum kejadian, AFY telah memesan cairan kimia yang diduga kalium sianida (KCN) melalui aplikasi belanja online.

Pembelian ini diketahui dari “riwayat” di ponsel milik AFY.

KCN atau yang juga berbentuk Sodium sianida (NaCN) dikenal dengan nama “potassium”. Ini adalah garam kristal tak berwarna yang terlihat mirip dengan gula dan sangat larut dalam air.

KCN umumnya digunakan pada pertambangan emas, sintesis organik, dan galvanisasi.

Dan, setelah KCN yang dipesan AFY tiba, ia pun menyiapkan skenario pembunuhan. AFY menghubungi dan merayu RH untuk melakukan hubungan intim.

RH, tanpa curiga mendatangi rumah kos AFY. Dan terjadilah pembunuhan berencana ini.

Sianida, mengutip alodokter, adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur karbon dan nitrogen. Zat ini dapat bentuk gas, cairan, dan padat.

Sianida sangat beracun dan dapat membahayakan kesehatan, bahkan dapat menyebabkan kematian bagi mahluk hidup.

Sianida dalam bentuk gas, adalah tidak berwarna dan memiliki aroma khas yang mirip dengan aroma kacang almond. Sedangkan sianida berbentuk cairan dapat menyebabkan iritasi dan sensasi perih bila terkena kulit atau mata.

Jika seseorang terhirup atau tertelan sianida, maka akan mengalami keracunan sianida. Kondisi ini bisa berdampak pada: terhambatnya kemampuan tubuh untuk mendapatkan dan menggunakan oksigen.

Seseorang yang terpapar sianida, terlebih dengan jumlah yang banyak, dalam beberapa menit atau beberapa jam, akan mengalami hipoksia. Sehingga sel, jaringan, dan organ tubuh mengalami kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik.

Jika tidak segera diatasi, maka keracunan sianida dapat berakibat fatal.

Beberapa gejala keracunan sianida, diantaranya, adalah: mual, muntah, sakit kepala, pusing, gelisah, lemas, dan, pernapasan dan detak jantung menjadi lebih cepat, sesak napas, penurunan kesadaran (koma), kejang, dan henti jantung.*

avatar

Redaksi