Diperbaiki, Regulasi Pupuk Subsidi Untuk Petani
Inovasi
November 23, 2023
Junus Nuh

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ketika berkunjung ke Sumatera Selatan baru-baru ini. (: psp.pertanian.go.id)
SEBANYAK 16 persen dari 17 juta petani di Indonesia tidak memiliki Kartu Tani. Akibatnya, petani yang tidak memiliki Kartu Tani itu tidak dapat mengakses pupuk subsidi.
Penyaluran pupuk subsidi melalui program Kartu Tani justru bisa menghambat produktivitas pertanian. Sebab rumitnya regulasi mempersulit petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Kendala itu, mulai dari jauhnya lokasi hingga pengetahuan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, mengutip liputan6, mengatakan pihaknya akan segera memperbaiki regulasi ini dalam dua pekan ke depan. Agar para petani dapat mengakses pupuk subsidi.
Caranya, cukup dengan menggunakan KTP saja, maka petani dapat mengakses pupuk subsidi. Sebab, katanya, selama ini, petani terkendala karena tidak memiliki Kartu Tani.
“Kementan akan menerbitkan regulasi ini dalam waktu dekat,” kata Amran di Gedung DPR di Jakarta, baru baru ini.
Penyaluran pupuk subsidi selama ini kerap terhambat akibat perlunya validasi petani yang dibuktikan dengan menunjukan Kartu Tani. Tetapi, katanya, jika regulasi dipermudah, maka petani dapat mengakses pupuk subsidi.
Sebab, katanya, penyaluran pupuk subsidi adalah faktor utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia. Dengan meningkatnya produktivitas, maka impor komoditas pangan dapat diminimalisir, dan petani di Indonesia dapat diuntungkan.
Sementara untuk stok pupuk subsidi per tanggal 10 Oktober 2023, yakni dari Gudang Lini I hingga Lini III, adalah sebanyak 1.442.553 ton. Stok itu setara dengan 263 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan oleh pemerintah. Secara rinci; urea 941.712 ton dan NPK 500.841 ton.
Direktur utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengatakan stok pupuk subsidi iani mendekati angka tiga lipat dari ketentuan, dan serapannya sekarang sudah mencapai 70 persen. sebab terjadi penundaan musim tanam, sehingga penyerapan akan terjadi di bulan November ini.
Sejak Oktober lalu stok pupuk subsidi telah tersedia di 26.000 kios pupuk subsidi di Indonesia. Untuk mengatasi jika terjadi kekurangan pupuk, kios-kios itu juga menyediakan pupuk non subsisi.
Dalam pendistribusiannya, Pupuk Indonesia menggunakan 13 unit kapal dengan 179 rute, 8.107 unit truk sewa dengan 1.049 rute, dan mengoperasikan 4 kompleks pelabuhan khusus. Seluruh jaringan distribusi itu dapat dipantau secara digital dan realtime.*
