Lagi, Siswi Di-bully
Hak Asasi Manusia
September 21, 2024
Abhy Qurairah/Kota Jambi
Kampanye Stop Bullying. (credits: imcoinc)
Bullying kembali terjadi di Kota Jambi. Lagi, lagi, korabnnya adalah seorang siswi SMP di Kota Jambi. Dan, seperti sebelumnya, terungkap melalui unggahan video di media sosial.
Sama seperti perundungan sebelumnya, seorang siswi di-bully oleh beberapa orang siswi. Kali ini, seperti yang terlihat pada video itu, seorang siswi dirundung oleh empat orang perempuan, dengan kemungkinan, usianya sama.
Keempatnya mengenakan pakaian berwarna serba hitam. Korban disekap disebuah tempat oleh keempat orang tadi. Korban diperlakukan secara kasar oleh keempatnya.
Mereka menggunakan kekerasan verbal. Seperti menjambak, menyundut dengan api rokok, dan menyiram korban dengan air kemasan.
Terkait persoalan ini, Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dugaan perundungan siswi SMP itu. Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polresta Jambi.
“Untuk sementara masih proses penyelidikan,” katanya, Kamis (19/9), mengutip Detik.
Kapolresta Jambi memastikan akan melakukan penyelidikan kasus dugaan perundungan ini. Dan, dalam waktu dekat, pihaknya akan segera memeriksa saksi dan korban.
“Secepatnya akan dilakukan pemeriksaan terhadap pelapor dan korban,” katanya.
Mengutip halodoc, perundungan memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan fisik dan mental anak. Pada kasus yang berat, bullying dapat menimbulkan depresi bahkan mendorong tindakan negatif lainnya.
Bagi korban, bullying berdampak pada kesehatan fisik, gangguan mental, prestasi akademik, gangguan hubungan sosial, dan penurunan kualitas hidup.
Sedangkan bagi pelaku, bullying berdampak pada; berperilaku agresif dan impulsif, rasa percaya diri yang berlebihan, tidak memiliki rasa takut untuk melakukan kekerasan, berwatak keras, selalu ingin mendominasi, kurang empati, merasa berkuasa, mudah marah, berpotensi menjadi kriminal, dan berpotensi berhadapan dengan hukum.*
