Besi Runcing Tembok Dewan
Jon Afrizal/Kota Jambi
PEMBANGKANGAN yang tidak dapat ditoleransi.
Atas pencideraan terhadap demokrasi.
Di bulan Agustus 2024, rakyat mendatangi Gedung DPRD Provinsi Jambi.
Mendesak agar pembangkangan ini tidak dilanjutkan lagi.
Seperti biasanya, dewan rakyat tidak ada.
Atau mungkin, tidak berusaha untuk “ada” dalam persoalan ini.
Maka tembok pagar Gedung DPRD Provinsi Jambi,
Dengan besi-besi runcing yang mengarah ke atas langit,
Seolah menjadi perlambang jelas dari garis batas.
Antara rakyat dengan wakilnya.
Antara “kinerja” pajak, dengan si pembayar pajak.
Juga sebagai benteng, yang mewakili dominasi.
Dari kekuasan yang terlalu berlebihan.
Dan melupakan akal sehat.*
(photo credits: Jon Afrizal, AJI Jambi)