Berbahan Alami, Ecoprint Memiliki Kekhasan Tersendiri

Zulfa Amira Zaed

amira gambar berita interaktif

Ecoprint adalah seni membuat corak pada kain dengan bahan alami menggunakan dedaunan, bunga, atau ranting tanaman. Bahan yang digunakan adalah kain, soda ash, aluminium asetat, tawas, tunjung, dan calsium carbonat. Untuk membuat motif, gunakan dedaunan, bunga, atau ranting tanaman.

amira gambar berita interaktif

Cara membuatnya, kain dicuci dengan deterjen untuk membuang sisa produksi pabrik dan kotoran. Kemudian aduk dengan air panas 3 liter, soda ash, aluminium asetat dengan dosis100gram untuk kain yang kurang dari 5kg, setengah sendok makan tunjung, lalu rendam 15menit dan keringkan hingga sempurna.

amira gambar berita interaktif

Setelah itu aduk calsium carbonat kedalam air hangat sebanyak 3 liter dengan dosis 50 gram untuk 10kg kain. Redam kain selama 15 menit untuk mengunci jejak dan warna agar tidak luntur. Setelah itu bilas dengan air biasa, peras hingga tidak ada air yang menetes.

amira gambar berita interaktif

Untuk proses membentuk motif, bentangkan kain, tata daun, bunga, atau ranting sesuai imajinasi kemudian gulung dengan rapat, ikat dengan lakban hingga seluruh kain tertutup sempurna. Kukus kain yang telah digulung minimal 90 menit. Untuk hasil yang ideal, kukus selama 120 menit.

amira gambar berita interaktif

Terakhir, angkat gulungan kain yang telah dikukus, angin-anginkan selama 2 hari kemudian cuci dengan air mengalir. Kain telah siap untuk digunakan sendiri atau dipasarkan untuk menambah nilai ekonomi.

amira gambar berita interaktif

Sumber pembelajaran: Susi Wahyuni, Kepala Pemberdayaan Perempuan Asosiasi Petani Berkah Mandah Lestari (APBML).